Lihat ke Halaman Asli

Lingkungan Kerja yang Toxic dan Retensi Karyawan di Hotel JW Marriot Surabaya

Diperbarui: 15 Juli 2024   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Lingkungan kerja yang toxic dan retensi karyawan di Hotel JW Marriot Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab lingkungan kerja yang tidak sehat, memahami dampaknya terhadap kesejahteraan dan retensi karyawan, serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan oleh manajemen Hotel JW Marriott Surabaya. Dengan fokus pada lingkungan kerja yang toxic dan retensi karyawan, studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Empat narasumber dilibatkan sebagai sumber data yang akurat untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang situasi di hotel tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel JW Marriott Surabaya telah melakukan perbaikan manajemen untuk mengurangi kemungkinan terbentuknya lingkungan kerja yang toxic. Upaya ini telah berdampak positif pada peningkatan retensi karyawan dan penurunan tingkat pergantian karyawan yang sebelumnya tinggi. Temuan ini mengindikasikan adanya kesadaran dan tindakan konkret dari pihak manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung bagi para karyawannya.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran untuk Hotel JW Marriott Surabaya guna lebih meningkatkan kondisi kerja. Rekomendasi tersebut meliputi peningkatan komunikasi antar karyawan dan manajemen, dukungan terhadap kesehatan mental dan fisik karyawan, serta penyediaan peluang pengembangan karir yang lebih baik. Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan hotel dapat menciptakan suasana kerja yang lebih positif dan produktif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan, serta kualitas layanan secara keseluruhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline