Lihat ke Halaman Asli

Karakteristik dan Konsep Pendidikan Masyarakat Tradisional

Diperbarui: 3 Juli 2022   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Karakteristik dan Konsep Pendidikan Masyarakat Tradisional

  • Karakteristik  Masyarakat Tradisional 

Masyarakat tradisional memiliki karakteristik sebagai berikut

Gotong Royong 

Gotong-royong adalah karakter bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dimana masyarakat akan saling tolong menolong dalam menyelesaikan pekerjaan, misalnya bersama-sama membantu warga lain untuk membangun rumah, membersihkan lingkungan dan lain sebagainya. Ini yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oeh bangsa lain. dan merupakan ciri khas masyarakat tradisional.

Homogen 

Homogen adalah ciri masyarakat tradisional. Hal ini disebabkan karena biasanya masyarakat yang hidup dalam satu wilayah pedesaan atau lingkungan tertentu berasal dari suku atau etis bahkan agama yang sama. Mereka membentuk komunitas sendiri dan lebih nyaman untuk bersosialisasi sebab iasanya mereka berasal dari keturunan yang sama dan mengembangkan wilayah tempat tinggal untuk menjadi sebuah pedesaan atau perkampungan.

Tertutup 

Masyarakat tradisional diidentik dengan masyarakat tertutup, mereka menarik diri dari kehidupan sosial disebabkan pola pikir yang menggap kehidupan luar itu sebagai ancaman dari tradisi yang selama ini mereka yakini.

Pranata sosial bertumpuh pada hubungan kekerabatan

Masyarakat tradisional yang hidup dalam satu komunitas atau perkampungan memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. hal ini terjadi karena diantara mereka saling menghalalkan untuk menikah dan memiliki keturunan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline