Lihat ke Halaman Asli

Karlina Syabania

Guru IPA dan Informatika

Penerapan QR Code untuk Penamaan Tanaman di SMP Negeri 1 Karangploso

Diperbarui: 24 Desember 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman yang memiliki QR Code dan Dikerjakan oleh Siswa-siswi SMP Negeri 1 Karangploso. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pernahkah kamu merasa bingung ketika melihat tanaman di depanmu karena tidak ada namanya? Kalaupun pernah, saya juga pernah mengalaminya. Namun, di era digital saat ini kita sudah terbantu dengan banyaknya terobosan teknologi yang berkaitan dengan penamaan tanaman atau identifikasi tanaman. Sayangnya, untuk melihat atau mengetahui nama tanaman biasanya diperlukan aplikasi khusus. 

Terdapat alternatif mudah dan sekaligus bisa diterapkan dalam pembelajaran serta proyek yaitu melalui pemberian QR Code. Pemberian QR Code pada tanaman sudah diterapkan di SMP Negeri 1 Karangploso dalam rangka P5 (Rekayasa dan Teknologi) dan Adiwiyata. QR Code dipilih sebagai proyek P5 dikarenakan bersifat berkelanjutan, menerapkan teknologi, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jadi proyek ini tidak hanya berhenti pada saat ini saja tetapi bisa dilanjutkan kembali oleh siswa - siswi di tahun berikutnya. Perlu diketahui bahwasannya SMP Negeri 1 Karangploso terletak di daerah kabupaten yang umumnya siswa-siswinya masih asing terhadap pembuatan QR Code. Adanya pembuatan QR Code dapat menambah pengalaman belajar dan pengetahuan baru siswa - siswi SMP Negeri 1 Karangploso. 

Sejauh ini, apakah kalian para pembaca masih penasaran bagaimana cara penerapannya? 

Penerapan QR Code di SMP Negeri 1 Karangploso tidaklah terlalu rumit. 

Pertama, Siswa dikelompokkan untuk mengidentifikasi tanaman di sekitar sekolah dengan memanfaatkan aplikasi plantnet atau google lens. Kedua, Siswa mencatat nama tanaman yang sudah diidentifikasi melalui plantnet. Ketiga, Siswa diarahkan ke canva untuk membuat info detail dari tanaman tersebut seperti nama latin, nama indonesia, deskripsi, klasifikasi, dan manfaat. Keempat, Siswa menyimpan hasil pekerjaannya yang dari canva dalam bentuk pdf. Kelima, siswa mengunggah file pdf tersebut di website QR Code generator.  Berikut merupakan hasil pekerjaan dari siswi SMP Negeri 1 Karangploso:

 Gambar hasil pekerjaan siswi SMP Negeri 1 Karangploso mengenai deskripsi dll. tanaman. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar QR Code yang sudah siap ditempel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Lantas jika dibandingkan dengan google lens dan Plantnet apakah yang membedakannya? Plantnet dan google lens hanya mampu mengetahui nama latin dan nama indonesia dari tumbuhan tersebut. Akan tetapi, QR Code yang dibuat oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Karangploso memiliki deskripsi, manfaat, nama latin, nama indonesia, dan klasifikasi sehingga informasinya langsung lengkap. Berbeda dengan Plantnet dan Google lens yang masih harus mencari informasi lainnya secara terpisah.

Hasil dari penerapan QR Code membantu setiap orang baik guru, tamu, orang tua siswa, dan siswa-siswi yang ingin melihat tanaman di SMP Negeri 1 Karangploso, tidak hanya sekedar melihat melainkan dapat mengetahui nama latinnya serta deskripsinya secara detail. Penerapan QR Code untuk penamaan tanaman di SMP Negeri 1 Karangploso mampu membantu sekaligus mengajarkan kepada seluruh siswa - siswi untuk belajar mengenai identifikasi tanaman, penulisan nama latin, dan pemanfaatan teknologi berupa QR Code. Harapannya dengan adanya penerapan ini, siswa-siswi SMP Negeri 1 Karangploso tidak hanya menerapkannya pada penamaan tanaman melainkan juga pada bidang lain seperti ekonomi, bahasa, dll. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline