Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal dengan Penugasan Mind Maping

Diperbarui: 13 Februari 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peserta didik  tidak hanya menerima umpan balik dari guru BK  tetapi juga memantau dan mengevaluasi  kemajuan  mereka  sendiri. Mereka  belajar  dari  pengalaman  penilaian mereka, menilai pemahaman mereka sendiri , dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pemahaman. Penilaian sebagai layanan klasikal mendorong peserta  didik  untuk  menjadi  reflektif  dan  bertanggung jawab terhadap layanan klasikal mereka. Kegiatan  yang  Guru BK lakukan adalah penilaian proses dan hasil yang mengukur pemahaman  peserta  didik, Guru BK  memberikan umpan balik berupa LKPD dan evaluasi hasil  kepada peserta didik  agar dia dapat melihat sejauh mana permasalahan yang dihadapi dapat dibantu Guru BK.

Guru BK  telah berhasil membangkitkan minat dan partisipasi aktif peserta didik dalam layanan klasikal tentang Layanan bimbingan klasikal topik Tips meningkatkan prestasi belajar.Peserta didik berinteraksi dengan guru, mengajukan pertanyaan, dan diskusi dengan membentuk kelompok dengan penugasan mind maping. Terbukti dengan hasil evaluasi proses yaitu Efektifitas secara umum (Capaian kategori ) 95,50% dan termasuk kategori Sangat  Baik. Dan juga seluruh peserta didik dapat memahami dan menganalisis tips apa saja yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Peserta didik mampu mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Terbukti dengan hasil evaluasi hasil peserta didik secara keseluruhan yaitu 88% dengan kategori Sangat Baik.

Guru BK  telah menyusun dan mengimplementasikan berbagai kegiatan, seperti penyampaian materi menggunakan media power point, diskusi kelompok, dan membuat tugas kelompok yaitu membuat mind maping. Dan membantu peserta didik dalam pemahaman tentang tips apa saja dalam meningkatkan prestasi belajar.

Setelah melakukan bimbingan klasikal pada peserta didik, tantangan tetap masih ada walaupun peserta didik sudah tahu tips apa saja yang dapat meningkatkan prestasi belajar yaitu :

  • Dukungan dari orangtua masih kurang (sebelum layanan)
  • Masih belum tahu potensi yang ada pada dirinya (bakat minat diri sendiri) -- (sesudah dan sebelum layanan)
  • Belum dapat informasi yang lebih luas tentang tips apa saja yang dapat meningkatkan prestasi belajar (Sebelum layanan)
  • Dalam proses layanan masih ada peserta didik yang belum aktif dalam mengikuti kegiatan.
  • Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan layanan.

Berdasarkan lembar evaluasi, LKPD dan refleksi yang ditanyakan langsung ke peserta didik alhamdulillah dengan metode projeck based learning dengan penugasan membuat mind maping  ini peserta didik jadi lebih aktif dan kegiatannya tidak monoton. Dan tingkat keberhasilannya dapat dilihat langsung dari peserta didik yang sudah dapat menentukan apa saja yang dapat meningkatkan prestasi belajar serta mampu menjelaskan alasannya atau faktor yang mendukung sehingga peserta didik bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline