Sepanjang hidup baru sekarang memiliki binatang peliharaan yang diurus langsung oleh saya. Tepatnya saya memelihara kucing.
Pertama hanya memelihara dua kucing, lalu ditambah satu kucing liar yang selalu datang ke rumah, selanjutnya ditambah dua kucing lagi walau akhirnya satu dikembalikan, jadi saya memiliki empat kucing yang dipelihara secara indoor.
Awalnya semua berjalan aman tidak menimbulkan reaksi apa-apa pada diri saya baik saat berinteraksi dengan para kucing maupun saat membersihkan ruangan dan kandang mereka.
Setelah beberapa bulan satu hari saya bersin-bersin dan pilek berhari-hari. Awalnya saya mengira terkena flu, tetapi ada gejala lain yang muncul seperti mata gatal dan berair, hidung meler hampir setiap hari, gatal pada hidung, sekarang ini malah suka biduran.
Saya jadi curiga jangan-jangan bukan flu tapi alergi karena binatang peliharaan. Saya tidak/belum berobat karena biasanya gejala alerginya mereda dengan sendirinya.
Penyebab Alergi (Sumber)
Ternyata binatang peliharaan bisa juga sebagai pemicu alergi, dimana penyebab timbulnya gejala alergi terjadi ketika sistem imun bereaksi terhadap zat asing yang masuk ke tubuh. Zat asing tersebut sebenarnya tidak berbahaya tetapi sistem imun justru keliru mengenali sebagai ancaman.
Zat pemicu alergi disebut alergen. Pada kucing pemicunya berasal dari protein dalam sel kulit mati, liur, urine, dan ketombe yang menempel pada badan atau bulu.
Jadi kalau ada yang bilang bulu kucing berbahaya sebenarnya bukan semata-mata bulu kucing penyebabnya tetapi karena zat alergen yang menempel pada bulu kucing.