Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Apa Masih Ada Adab Ini di Zaman Now?

Diperbarui: 14 Oktober 2019   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adab baik yang seharusnya dilakukan anak kepada orangtua| Sumber:pixabay.com

Artikel yang saya tayangkan kali ini dipicu oleh tiga hal. Pertama adalah salah satu peristiwa yang sedang ramai dibahas dimana-mana beberapa hari ke belakang yaitu perbuatan seorang politisi (muda) yang berbicang -- apa tepatnya berdebat -- dengan seorang tokoh besar yang dimiliki bangsa ini yaitu Prof. Emil Salim.

Yang banyak disoroti adalah bagaimana sikap politisi (muda) ini terhadap Prof. Emil Salim yang tidak patut bahkan ada yang berkomentar kurang adab.

Adab terhadap orangtua seperti tidak dipakai oleh politisi muda itu melihat perbedaan usia -- saya baca di salah satu artikel berita -- sampai 45 tahun diantara keduanya.

Peristiwa kedua adalah ditinggalnya saya dan keluarga oleh Mamah saat beliau menunaikan ibadah haji. Saya jadi mengingat-ingat apakah saya selalu beradab dengan baik terhadap beliau selama hidupnya.

Apakah saya beradab baik saat sedang tidak sependapat, saat menyampaikan sesuatu, dan adab lain selama berinteraksi dengan beliau.

Ketiga berkaitan dengan profesi saya sebagai guru yang tidak jarang menyaksikan bagaimana adab siswa -- kebetulan yang sedang mendapatkan masalah -- terhadap orangtuanya sampai saya sering bergumam sendiri apa adab terhadap orangtua sekarang ini luntur kalau tidak mau dikatakan hilang?

Saya juga mempertanyakan apa masih ada beberapa adab ini yang diberlakukan oleh anak (orang yang lebih muda) terhadap orang (yang lebih) tua?

Akhirnya saya ingin menulis artikel tentang beberapa adab terhadap orangtua dan apakah adab yang akan saya tuliskan masih ada di zaman now ini.

Makna adab sesuai dengan KBBI adalah :
adab n kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak

 1. Tidak berbohong pada orangtua.
Di level sekolah ada istilah uniko yang artinya usaha nipu kolot (usaha menipu orangtua). Setiap ada kesempatan uniko tidak akan ditinggalkan oleh siswa (anak) karena pasti akan menambah uang untuk jajan, isi pulsa, atau untuk main.

Saking terbiasanya perbuatan uniko hal ini dipandang biasa dan wajar -- bahkan oleh siapapun termasuk orangtua siswa (anak) -- padahal berbohong dalam level manapun merupakan perbuatan tidak terpuji.

Level anak suka berbohong memang tidak serta merta terjadi. Ada tahapan hingga anak terbiasa melakukannya kecuali memang anak memiliki kelainan dengan senang berbohong atau mencuri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline