Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Menunggu Buka Puasa dengan Wisata Singkat di Bendungan Walahar

Diperbarui: 16 Mei 2019   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wisatalengkap.com

Saya dan keluarga biasanya berwisata saat libur. Baik libur akhir tahun, lebaran, atau kenaikan kelas. Rencana sudah disusun jauh hari kemana kami akan berwisata.   Sangat jarang kami berwisata di bulan Ramadan karena banyak keterbatasan. Kalaupun berwisata kami lakukan ke tempat yang tidak jauh serta waktu tempuh menuju lokasi yang tidak terlalu lama.  Menunggu bedug Maghrib dengan wisata singkat di bulan Ramadan.  

Di Karawang ada beberapa tempat wisata yang cocok dikunjungi saat bulan Ramadan seperti ini diantaranya bendungan Walahar di Kosambi Klari. Tempat wisata ini memiliki beberapa hal yang menjadi ciri khas. Bangunan bendungannya, lingkungan di sekitar bendungan, dan tempat makan di sekitar bendungan yang menjadi incaran orang yang suka wisata kuliner bahkan dari luar kota yang sengaja hanya untuk makan di rumah makan sekitaran Walahar.

Bendungan Walahar yang berlokasi di Kosambi Klari Karawang  dibangun pada zaman Belanda tahun 1923 yang mulai dioperasikan pada tahun 1925 tepatnya 30 November 1925. Bendungan Walahar berfungsi sebagai pengatur debit air Sungai Citarum serta mengairi persawahan yang berada di Karawang.

Bendungan Walahar/wikipedia.org

Bendungan Walahar menjadi objek wisata masyarakat sekitar atau masyarakat daerah lain yang sengaja ingin melihat bendungan yang masih kokoh walau dibangun sudah sejak lama.
Lingkungan sekitar bendungan banyak tumbuh pepohonan besar yang bisa untuk berteduh sambil melihat bangunan bendungan. Sehingga sangat cocok digunakan sebagai wisata singkat sambil menunggu bedug Maghrib penanda waktu berbuka.  

winnetnews.com

Di daerah bendungan Walahar adalagi ciri khasnya yaitu tempat makan yang menjual aneka pepesan terkenal dengan pepes Walahar. Pepes ayam, patin, ikan mas, jamur, ada juga udang goreng yang di makan dengan nasi panas yang dilengkapi sambal dan lalaban. Makanan khas ini yang di beli dan diburu untuk buka puasa.

Yang menjadi ciri khasnya adalah aneka pepesan itu dibakar menggunakan bakaran kayu dimana asap yang dihasilkan menambah kekhasan bau dari aneka pepesan tadi. Karena rasanya yang khas menyebabkan pepesan Walahar sudah memiliki pelanggan setia. Banyak yang sengaja dari luar kota menempuh jarak puluhan kilometer hanya untuk makan pepesan Walahar.

Saat bulan Ramadan biasanya banyak yang menyelenggarakan buka puasa bersama di tempat makan yang tersebar di beberapa tempat di Walahar. Pemesanan tempat biasanya harus beberapa hari sebelumnya karena kalau mendadak apalagi jika jumlah peserta buka puasanya banyak biasanya akan sulit mendapatkan tempat.

Wisata singkat bisa menjadi alternatif menunggu bedug Maghrib bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat yang bersejarah dengan berbagai ciri khas seperti bendungan Walahar. Tiap daerah memiliki kekayaan  seperti banguanan, tempat, kebiasaan, makanan, dan sebagainya yang merupakan ciri khas komponen pembentuk negara dan bangsa tercinta ini.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Kamis 16 Mei 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline