Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Tips 6 Cara Menghilangkan Bosan Menulis

Diperbarui: 31 Maret 2019   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kalau kemarin saya terkena writer's block, sekarang saya memasuki mode bosan menulis. Bukan tidak ada bahasan yang akan dituangkan tetapi bosan menulis untuk menghasilkan artikel.

Ide untuk dituangkan sebagai sebuah artikel itu sebenarnya banyak, ada tentang bagaimana siswa jenjang SMK melanjutkan jika selesai sekolahnya, ada istilah baru yang saya baru temui setelah shaming dan fake, dan banyak ide yang lainnya.

Saya tidak tahu secara pasti rasa bosan menulis ini disebabkan karena faktor apa. Apa bosan karena dimana-mana membahas hal yang sama -- saat ini hiruk pikuk jelang pemilu serta banyak bumbu yang menyertainya bertebaran dimana-mana -- berita, tulisan, foto nyaris menghiasi media apapun yang terjangkau, sampai di depan rumah saya pun penuh alat kampanye dari berbagai partai dan caleg. Belum lagi pembahasan yang tidak habis-habisnya tentang apapun terkait dengan capres, yang terbaru tentang debat capres.

Sebenarnya kalau mengedukasi biar orang seperti saya lebih pintar sedikit agar memahami politik sepertinya ok saja, tapi kan....ah sudahlah saya bukan mau menuliskan gonjang ganjing pemilu tetapi menuliskan kebosanan yang mendekap erat sampai sesak napas saat melakukan kegiatan yang -- katanya -- jadi sebuah kecintaan untuk saya, yaitu menulis.

Saat bosan melanda itu tidak menyenangkan, buat saya keadaan yang cukup gawat bisa sampai merenggut kebahagiaab tepat seperti ungkapan bahwa lawan dari kebahagiaan itu bukan kesedihan tetapi kebosanan.

The opposite of happiness is not sadness. It's boredom.

Saya lalu mencari artikel yang menuliskan tentang kebosanan yang melanda seseorang yang suka menulis dan yang terpenting bagaimana mengatasinya. Saya akan tuliskan beberapa cara diantaranya, siapa tahu bisa membantu siapapun yang sedang dalam mode seperti saya, bosan menulis.

1. Ubah kebiasaan
Sebenarnya tips no 1 ini saya dapat bukan dari artikel yang membahas tentang bosan menulis tetapi dari artikel tentang  meningkatkan IQ dengan mudah. Dalam artikel tersebut dituliskan untuk meningkatkan IQ salah satunya dengan mengubah tahapan kebiasaan.

Saya lalu mengaitkan dengan beberapa artikel tentang kebosanan dalam menulis dan mendapat kesimpulan bahwa saat kebosanan menulis terjadi maka hal yang bisa dilakukan diantaranya mengubah kebiasaan menulis kita.

Banyak hal yang bisa kita ubah misalnya ubah font dan size yang biasa digunakan. Mengganti gadget untuk menulis misalnya biasa dengan smartphone ganti dengan laptop.

Merubah tahapan menulis misalnya sebelum menulis biasanya membaca artikel sesuai bahasan yang akan ditulis, mencari quote dan gambar yang sesuai, menulis di note, memindahkan ke Kompasiana, tayangkan. Rubah kebiasaannya menjadi mencari bahasan jangan di artikel yang ada di search engine tetapi di koran atau buku. Meminta anak membuat quote versinya, foto dari galeri pribadi, dan tahapan lain sesuai keinginan masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline