Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

"Fake People" Mengakibatkan Kesedihan dan Kungkungan

Diperbarui: 30 Maret 2019   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Setelah istilah shaming yang bisa menempel diberbagai hal seperti body, mom, books, writers, internet, dan sebagainya saya menemukan lagi beberapa istilah baru. Kali ini saya ingin menuliskan satu di antaranya. 

Istilah ini saya cermati gegara melihat fanpage yang dibuat khusus untuk motivasi dan perbaikan mental dari keterpurukan. Fanpage nya dimiliki seorang bernama Trent Shelton , saya dapati ketika ada teman di FB membagikan apa yang dibuat.  

Judul yang dibahas tentang tidak semua orang yang terlihat sebagai teman atau orang terdekat adalah teman secara sesungguhnya.  Banyak orang palsu disekitaran keseharian kita. Istilah yang dipakainya adalah Fake People. Manis di depan jelek bahkan busuk di belakang. Semua berorientasi hanya pada diri, self center. 

Saya akan kutipkan beberapa poin yang disampaikan dalam video yang diberi judul, Everybody Isn't Your Friend oleh Trent Shelton.

"Tidak semua yang berdiri di sampingmu akan menginginkan yang terbaik untukmu."

"Tidak semua yang tersenyum manis padamu juga melakukan hal yang sama di belakangmu."

"Tidak semua yang ada disekelilingmu akan berada bersamamu."

"Tidak semua yang kau anggap teman adalah menjadi temanmu, manusia pintar untuk berpura-pura."

"Orang yang berjuang denganmu bukan berarti berjuang untukmu."

"Terkadang orang terdekatmu justru secara diam-diam berkompetisi denganmu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline