Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Cekakan untuk Menyehatkan Pikiran bersama "Ayah" Andrea Hirata

Diperbarui: 22 Februari 2019   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Setelah menayangkan Pagpag saya belum menayangkan lagi artikel. Bukan karena sibuk melainkan mood yang sedang tidak baik berada di rumah sakit untuk menemani yang harus di infus gara-gara diare dan ternyata thypoid ikut-ikutan mendera.

Malam pertama menemani saya malah ikutan diare dan badan pada sakit semua makin tidak fokus untuk menulis artikel. Kegiatan di sekolah juga ditinggalkan beruntungnya saya memiliki teman-teman sekaligus rekan kerja yang kompeten jadi saya tidak was-was untuk kelancaran dan kesuksesan beberapa acara di sekolah.

Pikiran berperan besar pada kondisi fisik, saya jadi ingat pada saat pertama masuk ke kamar perawatan di selasar rumah sakit saya menemukan tulisan di dinding dan buat saya cukup menarik apalagi saya suka quote, lalu saya foto tulisannya.

The body heals with play
The mind heals with laughter
And the spirit heals with joy

Tulisan di selasar menuju kamar perawatan

Di hari kedua saya baru menyadari bahwa agar fisik saya baik maka pikiran saya harus baik untuk itu yang harus disembuhkan adalah pikirannya. Tertawa adalah salah satu cara untuk menyembuhkannya.

Saat saya jalan-jalan di search engine untuk  membaca quote saya menemukan kutipan tentang menjaga ketajaman pikiran.

A mind needs books as a sword needa a whetstone. If it is to keep its edge.
(George R.R. Martin)

Saya jadi ingat saya tidak membawa buku untuk saya baca selama di rumah sakit. Jadi saat pulang untuk menyimpan pakaian kotor saya tidak lupa membawa buku, dipilih novel Andrea Hirata yang berjudul Ayah karena saya ingat sejak dibeli saya belum menyelesaikan membacanya.

Saat ada waktu kosong saya membaca dan ternyata isi bukunya membuat saya cekakan sampai si bungsu ikut cekakan bukan karena ikut membaca bukunya tetapi karena lucu mendengar saya tertawa katanya.

Saya kutipkan sedikit cerita dari novel Ayah yang membuat saya cekakan. Bab nya berjudul Sayap Kecil yang Sempat Tumbuh Lalu Patah Lagi.

.......

"Sekarang kau, Mat, kau bilang Pengetahuan Umummu bagus ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline