Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Tulisan pun Ada Keindahan dan Keburukannya

Diperbarui: 25 Januari 2019   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Beauty is not in the face, beauty is a light in the heart. (Kahlil Gibran)

Keindahan dan kecantikan itu tidak melulu tentang wajah karena pancaran keindahan dan kecantikan itu berpusat di hati. Hati yang cantik dan indah akan menyembul dan berpendar di semua aspek diri bahkan dalam tulisan yang dihasilkan.

Membuat tulisan itu tidak hanya sekedar merangkai kata yang menjadi kalimat. Kalimat yang menjadi paragraf. Paragraf yang menjadi tulisan utuh sebagai artikel atau bahkan buku.

Kegiatan menulis salah satunya bisa tercetus sebagai akibat dari membaca. Kegiatan membaca memberikan ilmu dan pemahaman. Menulis merupakan pengikat dari ilmu dan pemahaman yang didapat. Selain itu menulis bisa sebagai perekam jejak dari ilmu dan pemahaman yang dimiliki.

Bagaimana ilmu dan pemahaman yang dimiliki bisa terekam jejaknya bahkan dari awal masih sebagai tulisan yang memperlihatkan ilmu dan pemahaman sekedarnya, cetek, sederhana, dan biasa-biasa saja sampai ilmu dan pemahaman yang kompeten, mendalam, dan mumpuni.

Tulisan yang cantik dan indah itu dibangun karena saat menuliskannya mengeluarkan seluruh kemampuan baik akal, kehidupan, hati, dan jiwa. Semua yang bersumber dari hati akan menghasilkan keindahan maka jika menulis yang didorong oleh hati akan memancarkan keindahan pula. Yang berasal dari hati akan diterima dan berpindah dari hati penulis kepada pembaca.

Salah satu keindahan dari sebuah tulisan adalah tulisan dapat mempengaruhi pembaca sehingga mengikuti apa yang dituliskan atau disarankan.

Sebetulnya mempengaruhi pembaca tidak hanya dapat dilakukan oleh tulisan yang indah tetapi bisa juga oleh tulisan yang buruk.

Tulisan buruk yang berisi menghinakan, ujaran kebencian, fitnah, dan yang senada dengan itu saat bertemu pembaca yang sefrekuensi maka akan menguatkan awan negatif yang dimiliki pembaca. Seseorang yang buruk jika bertemu dengan tulisan yang buruk seperti melegalkan keburukan diri sehingga makin kuat keburukannya.

Tentu jika pengaruh buruk yang diberikan pada pembaca bukan keindahan yang ditampilkan dari sebuah tulisan tetapi memberikan keburukan dan kerusakan.

Sebuah tulisan memiliki keindahan dan keburukan tergantung dari apa yang ingin ditampilkan dan yang menjadi niatan saat menulis, apakah ingin mendapat aliran pahala kebaikan dari tiap kata yang dihasilkan atau aliran keburukan dari setiap kata yang disampaikan dalam tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline