Salah satu fenomena zaman sekarang adalah seringnya orang yang sedang berkumpul asyik berbincang dengan gawai dibanding dengan keluarga atau teman kumpulnya.
Saya dan keluarga pun sering seperti itu. Kalau sedang jalan-jalan jika sudah capek kami mencari tempat nongkrong untuk berisirahat sambil ngopi atau nyoklat lalu setelah duduk tak lama semua memegang gawai dan sibuk sendiri.
Padahal berbincang di dunia nyata tentu lebih bermakna karena berbincang tidak hanya sekedar kata tetapi mengikut sertakan komponen anggota tubuh lain seperti mata, senyuman, bahkan untuk sekedar jeda antar kata yang terucap menjadi hal pembangun perbincangan.
A coversation is so much more than words, coversation is eyes, smiles, the silences between the words. (Annika Thor)
Untuk itu saya ingin menulis artikel tentang manfaat aktivitas berbincang yang sekarang sering dilewatkan karena lebih memilih berbincang dengan gawai yang terlihat berbincang tetapi secara kasat mata terlihat terdiam.
Berbincang adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan manusia sebagai mahluk sosial karena dengan melakukan perbincangan seperti memberikan makanan bagi jiwa.
Conversation is food for soul.
Berbincang secara fisik dilakukan oleh sedikitnya oleh dua orang. Perbincangan yang baik ada yang berbicara ada yang harus mendengarkan. Tidak bisa berbicara semua atau mendengarkan semua. Peran yang terbaik dari berbincang adalah mendengarkan karena tidak banyak orang yang mahir untuk mendengarkan, lebih banyak orang yang menyukai berbicara karena ingin mendengarkan.
Every good conversation starts with good listening.
Mendengarkan hakikatnya adalah proses perbincangan. Orang yang bisa menjadi pendengar yang baik biasanya memiliki banyak kelebihan. Setidaknya orangnya jauh lebih sabar dibandingkan dengan orang yang hanya senang berbicara dibandingkan mendengarkan.
Selain itu seorang pendengar yang baik biasanya memiliki empati yang baik pula sehingga kalau berbicara jubah aku ditanggalkannya, kecerdasan emosianalnya biasanya baik juga. Karena empati yang baik pasti disukai orang lain. Seorang pendengar yang baik jika menjadi pemimpin adalah kriteria pemimpin yang baik karena apresiasi kepada bawahan atau orang lain menjadi satu hal yang tidak lupa dilakukan.
Silence is one great art of conversation. (William Hazlitt)
Saat berbincang secara fisik banyak manfaat yang didapat. Apalagi jika perbincangan yang dilakukan sangat bergizi, karena isi berbincangannya berasal dari pemikiran bergizi dan indah pula.
Nothing compares a beautiful conversation with a beautiful mind.
Apalagi kalau berbincang dengan pembahasan yang mendalam dengan orang yang tepat maka tidak jarang perbincangannya mengantarkan kita kepada pencerahan bahkan oembebasan atas apa yang sedang menjadi masalah dan beban dalam menjalani hidup.