Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Bakat dan Intuisi Seorang Penulis (Pemula)

Diperbarui: 12 Januari 2019   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Apa seorang penulis (pemula) perlu memiliki bakat dan intuisi dalam menulis malah sampai harus mempertajam intuisinya ?.

Saya jadi ingat tulisan teman di media sosial yang menjelaskan bahwa bakat adalah penanda yang akan mengarahkan kita ke bidang yang dimudahkan untuk kita.

Saya lalu melihat kegiatan menulis terutama saat si sulung menulis. Saat dia menulis seperti lancar saja dan hasil tulisannya menurut saya lebih bergizi dibanding saya, sayangnya dia belum terus-terusan mengasah menulisnya, kalau sedang mau menulis beberapa artikel bisa dia buat tapi kalau sedang mogok susah membujuknya untuk menulis satu artikel juga.

Melihat kelancaran si sulung dalam menulis saya pikir dia berbakat menulis karena jika seseorang berbakat disatu bidang dia akan mudah  dalam melakukannya, walau si sulung masih harus menambah jam terbang menulis dan memperbaiki kaidah kepenulisannya.

Seorang yang berbakat menulis akan mudah menentukan ide apa yang akan dibahas dalam artikelnya. Alur penulisan akan lancar, enak dibaca terutama mudah dipahami. Pemilihan kata yang akan membuat jadi kalimat akan tersusun baik, indah, bahkan berbobot. Intuisi untuk semua itu sudah termasuk paket yang mengiring bakat yang dimiliki.

Bagaimana mengetahui bahwa kita termasuk berbakat atau tidak dalam menulis ?

Menurut KBBI makna dari bakat adalah, ba*kat n  dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir: ia memiliki -- melukis (menyanyi dan sebagainya).

Bakat itu dasar yang dimiliki seseorang sejak lahir baik kepandaian, sifat, dan pembawaan. Seseorang yang berbakat untuk menjadi penulis akan menemukan jalan kemudahan dalam pencapaiannya meraih menjadi penulis handal dan profesional sepanjang berusaha keras mewujudkan hal itu. Walau tetap melewati kerja keras tetapi lebih mudah menjalaninya apalagi dengan satu kecintaan terhadap yang dilakukannya. Berbeda dengan yang tidak berbakat walau dengan kerja keras tetapi sulit meraihnya malah yang didapat hambatan dan kesulitan serta hidup yang penuh keluh kesah.

Jadi jika kita menulis dan ternyata  mudah bahkan menyukai dan mencintai dalam melakukannya, walau tentu harus tetap kerja keras belajar kepenulisan, bisa dimungkinkan kita berbakat dalam menulis. Paling baik disyukuri dengan cara digunakan untuk kebaikan.

Jika seseorang sudah berbakat maka secara otomatis intuisinya akan bekerja.

Menurut KBBI makna dari intuisi adalah in*tu*i*si n daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline