Lihat ke Halaman Asli

Harus Diperhatikan, Atlet Berprestasi yang Hidupnya Memprihatinkan

Diperbarui: 15 Januari 2017   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menteri BUMN Dahlan Iskan"][/caption]Oleh : Budi Purnomo Karjodihardjo

DI MASA lalu, hidupnya memang penuh gemerlap. Bukan karena kehidupannya yang glamor tetapi memang prestasinya yang gemilang. Berbagai penghargaan di tingkat internasional, sempat mengharumkan nama bangsa ke seantero dunia, minimal Asia.

Sunggu ironis, jika kini kehidupan mereka sungguh memprihatinkan, karena ada yang menjadi tukang cuci, tukang parkir, bahkan tukang becak.

Untunglah Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan perhatian yang baik kepada mereka.

Dalam rangka ulang tahun Jasa Marga, Dahlan Iskan memberikan bantuan kepada 15 orang atlet, yang dulu pernah berjasa mengharumkan nama bangsa ini.

Tentu saja kepedulian seperti ini tidak cukup hanya diberikan oleh BUMN, Jasa Marga ataupun Dahlan Iskan.

Mereka juga memerlukan kepedulian kita semua, dan terutama perhatian dari para pemimpin bangsa.

Ingin tahu, bagaimana kondisi para atlet saat ini?

Berikut ini adalah data mantan atlet nasional yang pekan ini mendapat menghargaan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rangka HUT Jasa Marga ke-35 :

1.   Leni Harini (35 tahun), atlet perahu naga. Saat ini menjadi buruh cuci di Jambi. Dengan Pendidikan yang hanya SD membuatnya sulit untuk mencari pekerjaan. Saat ini ia harus mengobati anaknya yang memiliki penyakit langka epidermolysis (kerapuhan kulit) dan sangat membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan putrinya. Prestasi yang pernah diperolehnya adalah : Gold Medal Kejuaran Dunia Perahu Naga Asia Tahun 1996, Gold Medal Kejuaran Dunia Perahu Naga Hongkong Tahun 1997, Gold Medal Sea Games di Jakarta Tahun 1997, Gold Medal Sea Games di Brunei Tahun 1999, dan Gold Medal Kejuaran Dunia Perahu Naga Taiwan Tahun 1998.

2.   Totok Hardiyanto (49), atlet tenis meja. Aktifitas Sehari-hari membantu istrinya membuat kue-kue untuk dimasukan ke warung-warung/toko. Prestasi yang pernah diperolehnya adalah : Gold Medal Table Tennis Singles Asean Para Games Solo-Indonesia Tahun 2011, Gold Medal Table Tennis Open Men Single Asean Para Games Solo-Indonesia Tahun 2011, Gold Medal Table Tennis Open Mixed 1-5 Asean Para Games Solo-Indonesia Tahun 2011, dan Silver MedalTable Tennis Men Double Asean Para Games Solo-Indonesia Tahun 2011.

3.   Suharto (61), atlet balap sepeda. Kini berprofesi sebagai Penarik (tukang) Becak, selama berprestasi dalam Olahraga balap sepeda tidak pernah mendapat bonus uang dari pemerintah, hanya lembaran penghargaan. Sejak 15 tahun yang lalu masih tinggal di kamar kost dengan ukuran 2x3m. Prestasi yang pernah diperolehnya adalah : Gold Medal Team Time Trial jarak 100 m SEA Games di JakartaTahun 1979, dan Silver Medal SEA Games di Malaysia Tahun 1977.

4.   Jumain (57), atlet dayung. Saat ini menjadi penjaga kapal milik orang Korea dan Kapal milik pengusaha Pantai Marinas Semarang. Penghasilan Rp 500.000/bulan. Memiliki Total 45 Medali dan beberapa sertifikat selama karirnya, serta msh tersimpan dengan baik. Prestasi yang pernah diraihnya adalah : Gold Medal Hongkong Dragon Boat Festival Internasional Race, di Hongkong Tahun 1989, Gold MedalWorld Invitational Championship Tahun 1996, Gold Medal Sea Games XV di Kuala Lumpur, Kategori 800 m Tahun 1989, Gold Medal Sea Games XV di Kuala Lumpur, dan Kategori 1500 m Tahun 1989.

5.   Jimmy Sinantan (57), atlet tinju kelas ringan. Sudah 15 th sebatang kara, Saat ini masih tinggal dirumah temannya Bp Harry Efendi sudah sekitar 1-2 th yg lalu. Kadang ikut melatih tinju, penghasilannya hanya dibayar Rp 10.000/orang. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Silver Medal Pesta Sukan Singapura Tahun 1975, dan Silver Medal Asean Singapura Tahun 1976

6.   R. Sudaryanto (53) atlet balap sepeda.Menderita stroke dan sudah tidak dapat bekerja, memiliki 2 orang anak dan tinggal dirumah yang sudah tidak layak. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Bronze Medal Tuor of Singapore Tahun 1983, Silver Medal Beregu Asean Cycling Championship Manila Philipina Tahun 1983, dan Medali Emas Beregu Tour de ISSI ke VII Sulawesi Selatan Etape I Tahun 1984.

7.   Marina Segedi (49), atlet pencak silat.Sudah tidak lagi menjadi Supir taksi, tapi saat ini menjadi supir pribadi. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Gold Medal Sea Games di Singapura Tahun 1981.

8.   Semuel Elia Huwae (47), atlet atletik.Saat ini menjadi Tukang Parkir di Senayan. Silver Medal Asean Games di Busan Korea Tahun 2002. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Silver Medal Sea Games di Philipina Tahun 1987, Bronze Medal Sea Games di Philipina Tahun 1987, dan Pemecah Rekor lari 2x (3000 m

9.   Hapsani (52), atlet lari estfet 4 X 100 meter.Saat ini ybs masih tinggal menumpang di rumah kontrakan kakakny di daerah salemba. Suami sudah di PHK krn perusahaan pailit (saat ini tdk memiliki prkjn), memiliki 2 anak perempuan. Semua medali yang pernah diraih sudah dijual untuk membeli makanan. Prestasi yang pernah diperolehnya adalah : Silver Medal Sea Games di Manila Tahun 1981.Bronze Medal Sea Games di Singapura Tahun 198

10.Wimpi Wungow (49), atlet binaraga.Saat ini tidak memiliki pekerjaan, menggantungkan nasib pada teman-temannya. Memiliki 3 org anak. Tinggal di kost2n uk 3x2m. Istri kerja di Museum Sumedang dg penghasilan Rp 300.000/bln. Sangat membutuhkan dan sangat ingin bekerja. Prestasi yang penah diperolehnya adalah : Silver Medal Asean Games di Busan Korea Tahun 2002 dan Silver Medal PON Tahun 2008

11. Enceng Durachman (59), atlet balap sepeda.Saat ini yang tidak memiliki Pekerjaan. Karena kakinya patah akibat tertabrak motor, sudah 3x operasi, berjalan dengan menggunakan tongkat. Prestasi yang pernah diperolehnya adalah : Silver Medal Sea Games di Malaysia Tahun 1977, Gold Medal Sea Games di Jakarta Tahun 1979, Gold Medal Sea Games di Manila Tahun 1991, Kejuaraan Dunia di Muncher, Jerman, posisi ke 7, dan Asean Games di India Tahun 1992, posisi ke 5.

12. Aming Priatna (68), atlet balap sepeda.Melatih Tim Junior dengan gaji Rp 400.000/bulan. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Bronze Medal Kejuaran Asia di Jepang Tahun 1961, Gold Medal Juara I TTT 100 Km Asean Games Tahun 1962, Gold MedalTeam Open Race Asean Games Tahun 1962, dan Gold MedalTTT 100 Km Ganevo Tahun 1963.

13. Moch Yusuf (47), atlet balap sepeda.Sat ini tidak memiliki pekerjaan. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Gold MedalTTT 100 km Sea Games XI Manila Tahun 1981, Gold Medal Beregu Road race Sea Games XI Manila Tahun 1981, Silver Medal Road Race Perorangan Sea Games XI Manila Tahun 1981, Gold Medal TTT 100 km Sea Games XIII Thailand Tahun 1985, dan Silver Medal 100 km TTT Kejuaran Asia Tahun 1985.

14. Nico Tomas (47), petinju kelas laying terbang.Pekerjaan saat ini hanya melatih tinju dan kadang msh bermain, yang penghasilannya saja untuk membayar kontrakan rumah tidak cukup, saat ini masih mengontrak rumah, memiliki 4 orang anak. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah :Gold Medal Sea Games di Bangkok Tahun 1986.

15. Abdul Rojak (45), atlet tae kwondo.Saat ini berprofesi sebagai Pelatih Taekwondo di daerah Cibinong. Penghasilan berkisar antara Rp 500.000-700.000/bulan. Memiliki 3 orang Anak. Prestasi yang pernah diperolehnya, adalah : Gold Medal Sea Gamesdi Jakarta, dan Silver Medal Asean Games. (*)

 Budi Purnomoadalah Koordinator BUMN Care




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline