Lihat ke Halaman Asli

Dukungan agar BUMN Hindari Balas Budi Politik

Diperbarui: 15 Januari 2017   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Budi Purnomo Karjodihardjo

PERINGATAN Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang membawahi BUMN, Achsanul Qosasih penting untuk dicatat. Beliau minta agar Menteri BUMN Rini M Soemarno tidak menempatkan orang-orangnya di jajaran manajemen BUMN, baik direksi maupun komisaris.

Penempatan jajaran manajemen atas dasar balas budi politik dipastikan bisa mengganggu kinerja manajemen yang seharusnya bekerja maksimal untuk bangsa. Malahan bisa menimbulkan pergeseran orientasi dalam hal mengais profit dan benefit yang seharusnya all out untuk negara itu, menjadi patuh kepada kepentingan individu. Mengutip keterangan anggota BPK itu di Koran Kompas, pihaknya mendengar ada sekitar 50-60 orang yang pernah jadi tim sukses atau relawan yang dipertimbangkan menjadi direksi atau komisaris di BUMN. Masih menurut Achsanul, kalau hal tersebut terjadi maka BPK akan menemukan penyimpangan dalam pengelolaan BUMN. Bukan itu saja, dia juga menyampaikan kekhawatirannya jika BUMN akan dijadikan sapi perahan. Hingga saat ini Menteri BUMN belum merespon peringatan tersebut.

Namun yang jelas, dukungan agar Menteri BUMN menghindari balas budi politik ini politik ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama. BUMN bukan badan usaha milik presiden, menteri, ataupun partai BUMN adalah milik negara, sehingga sistem perekrutan direksi/komisarisnya harus memegang prinsip-prinsip good governance.

Sebelumnya, saat dikritik banyaknya kelemahan dalam sistem perekrutan direksi/komisaris pun, Menteri Rini S. Soemarno tidak menghindar. Beliau malah mengakui, pihaknya sedang merumuskan sistem dan peraturan untuk pemilihan, pengangkatan, hingga pemberhentian komisaris BUMN. 

"Akan kita proses. Ke depan kita akan detilkan untuk fungsi dan tanggung jawab komisaris kepada pemegang saham agar lebih jelas," kata Rini di Istana Negara, Jakarta.

Begitulah, komitmen Menteri Rini. Sebaiknya  kita tunggu saja perkembangannya nanti seperti apa, namun kita tetap berharap agar BUMN dapat memberikan profit dan benefit yang bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat, bangsa dan negara. Semoga di tangan Rini M. Soemarno bisa direalisasikan, sesuai yang diharapkan rakyat. Amin.  

Budi Purnomo Karjodihardjo adalah Koordinator BUMN Care

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline