Lihat ke Halaman Asli

Dengarlah Suara Kami

Diperbarui: 5 Oktober 2021   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup kami menderita

Nasib kami penuh asa

Jiwa kami kian meronta

Batin menangis lahir tak kuasa

            Tikus berdasi begitu disegani

            Pejalan kaki dicaci dan dimaki

            Kekayaan di pertuhankan

            Kebenaran hilang terabaikan

Orang terhormat birokrasi di percepat

Orang melarat malah di perlambat

Itu bukan pelayanan masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline