Lihat ke Halaman Asli

Heri Siswanto, Marbot UNIGAL yang Lulus Menyandang Predikat Cumlaude

Diperbarui: 23 September 2019   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Heri Siswanto | dokpri

Ciamis, - Bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi merupakan sebuah impian bagi setiap siswa lulusan SMA maupun SMK, tidak terkecuali seorang Marbot UNIGAL kelahiran Ciamis 20 Agustus 1996 Heri Siswanto (23). Walaupun berasal dari keluarga yang kurang mampu, impian dan semangatnya untuk meraih cita-cita yang menggelora dalam jiwanya tak pernah padam. Kegigihannya dalam menuntut ilmu akhirnya terbukti dengan diterimanya Heri di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Galuh Ciamis dengan Beasiswa Bidikmisi hingga lulus.

            Bahkan selama kurang lebih empat tahun, pemuda asal Padaherang Kabupaten Pangandaran ini mampu membuktikan bahwasanya anak seorang kuli bangunan bisa lulus menyandang gelar S.M. (Sarjana Manajemen) dengan predikat Cumlaude pada wisuda sarjana UNIGAL, 23 September 2019. Dirinya juga menjadi lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,89.

            Tidak hanya aktif di Ormawa saja, Heri juga membuat harum nama Universitas Galuh di kancah Internasional dengan menjadi perwakilan Indonesia dalam kegiatan Summer Camp se-Asia di Burapha University Thailand.

            Pria yang kerap di panggil Aher ini menuturkan, Setiap orang mempunyai cerita dan kisah perjuangannya masing-masing. Dia sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan yang luar biasa oleh Allah SWT dalam menempuh perjuangannya ketika berkuliah. Baginya tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa di universitas swasta yang notabennya hanya sedikit yakni sekitar sepuluh orang saja dari setiap angkatan.

Heri bersama teman-teman marbot Unigal | dokpri

           Menetap menjadi seorang marbot di Masjid Kampus UNIGAL bersama teman-teman marbot yang lain menjadikan semangat yang luar biasa bagi dirinya. Dia tidak pernah sekalipun merasa iri dengan teman-temannya yang ketika berkuliah menggunakan kendaraan mobil. Justru dia ingin membuktikan bahwasanya dalam kondisi kehidupan yang serba sulit dia bisa mampu untuk berkuliah.

            Perjalanan hidupnya selama empat tahun tidaklah mudah. meskipun biaya kuliah sudah dijamin oleh pemerintah, akan tetapi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari Heri tetap harus berjuang sendiri. "Selain menjadi marbot di Masjid Universitas Galuh, ketika tingkat satu saya pernah bekerja selama beberapa bulan ikut dengan orang dinas. Selain itu saya juga menekuni pekerjaan dalam bidang kesenian yakni menjadi pemandu upacara adat dalam acara pernikahan. saya juga pernah bekerja untuk membantu Ibu Ros di Warung nasinya walaupun hanya sekedar mencuci piring dan lain sebagainya". Ujar Heri, yang juga bekerja di Bagian Kerjasama Internasional, Kantor Pascasarjana, Unigal, Ciamis.

            Pemuda yang memiliki motto hidup "untuk selalu berbuat baik" Berpesan, bagi mereka yang masih menempuh kuliah atau belum lulus untuk senantiasa memupuk motivasi dan selalu mengingat tujuan awal mereka dalam berkuliah. "kita harus terus ingat ketika kita memulai sesuatu dan kita harus ingat mimpi-mimpi besar yang kita tulis. Karena jika kita selalu ingat akan hal tersebut maka kita akan mendapatkan langkah-langkah untuk menggapai cita-cita dan mimpi kita" pungkas Heri, yang juga Mahasiswa kepercayaan dosen-dosen Fakultas Ekonomi, Unigal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline