Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana Hanya untuk Orang-orang yang Pandai Menulis?...

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Apa?kamu menulis juga di kompasiana?" sebuahpertanyaan dari sahabat saya ketika saya mencantumkan akun kompasiana di fesbuk. "Iya,ada yang salah?" "Salah sih mungkin gak ya,cuma kamu tahu gak sih kalau mereka yang berani menulis di kompasiana itu para penulis senior? orang-orang yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan.Dengan tulisan-tulisan semacam di blog dan fesbuk kamu seperti itu berani ikut menulis di kompasiana? susah di percaya Rin" Jujur,komentar dari sahabat saya tersebut membuat saya seketika malu,berkecil hati.Dan jangankan berani lagi untuk menulis,sekedar membuka akun saya di kompasiana saja tidak berani.Sampai-sampai karena ada salah satu kompasianer yang tulisannya saya kagumi,saya nekat mencari alamat fesbuknya sekedar untuk bisa membaca tulisan-tulisan beliau tanpa harus membuka akun kompasiana saya. Tapi karena saya jatuh cinta pada kompasiana sejak pandangan pertama,diam-diam saya juga rindu.Kangen membaca tulisan para kompasianer yang memang saya akui begitu hebat-hebat. Dan malam ini kerinduan saya tak tertahankan.Saya nekat membuka akun saya dan memberanikan diri untuk menulis.Saya tak peduli apa kata orang karena bagi saya menulis adalah ekspresi diri.Saya bisa puas mengekspresikan rasa senang,gembira,sedih,marah dengan bebas. Dengan mengekspresikan diri pada tulisan setidaknya saya bisa meringankan beban jiwa dan pikiran yang kadang sulit saya jabarkan secara terbuka dan langsung pada orang lain.Sayapun tidak perlu bingung memilih kata-kata indah untuk menginginkannya karena ia lahir begitu saja dari kondisi jiwa saya yang ada pada saat itu. Ya...saya akan menulis tanpa peduli seberapa sering tulisan saya kosong melompong tanpa komentar,bahkan saya tidak peduli apakah tulisan saya dibaca banyak orang atau tidak.Saya tidak peduli tulisan saya dibilang jelek dan membosankan.Bukankah tidak harus menjadi penulis yang handal untuk memulai memacu diri kita menulis?karena dengan menulis, kita sedang memperkaya diri kita sendiri atau mungkin juga orang lain.Dan dengan menulis mungkin akan bisa melatih kita membuka wawasan, pikiran dan analisa berfikir. Kompasiana...padamu aku jatuh cinta.Kompasianer...ijinkan saya disini untuk berbagi cerita. (Karin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline