Lihat ke Halaman Asli

Karin Khilten

mahasiswa universitas padjadjaran

Antara Puasa dan Asmara

Diperbarui: 11 Desember 2022   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

29 April 2020 merupakan peristiwa terindah yang pernah saya rasakan waktu itu. Batu hiu menjadi tempat sekaligus saksi awal mula petualangan saya dimulai.
29 April 2020 merupakan hari  pengungkapan pernyataan perasaan saya kepada engkau,  kita duduk satu motor menuju ke pantai batu hiu, aku ingat persis pada waktu itu sedang bulan ramadhan, tetapi aku dan engkau melakukan dosa private.

Tiga bulan kita dekat akhirnya di tanggal 29 April 2020 kita resmi menjalin hubungan, kesenangan yang sangat luar biasa bagiku ketika ajakan itu engkau terima dengan kegembiraan, aku melihat kesenangan di matamu sekaligus itu yang membuat aku terharu. Hari demi hari kita lewati bersama dengan senang, sedih dan kecewa.  

Awalnya senang senang saja bisa bertemu kapan pun yang aku mau sampai pada akhirnya kita lewati hari dengan kesedihan karna ada yang tidak setuju dengan kesenangan kita sehingga menimbulkan minimnya pertemuan. Seiring berjalannya waktu engkau pun meninggalkan Pangandaran untuk menuntut ilmu. Tanpa engkau sadari banyak sekali perubahan yang terjadi pada dirimu, setelah punya teman baru engkau lupa bahwa aku adalah prioritasmu tapi justru malah temanmu lah yang lebih engkau prioritaskan,

 Dulu waktu awal awal engkau  disana menangis kepadaku takut tidak punya teman dan respon ku selalu menguatkan mu bahwa kamu pasti mempunyai banyak teman, tetapi mengapa setelah engkau memiliki banyak teman, aku yang engkau acuhkan?. 

Beberapa waktu silam kita sempat perang hebat, mengeluarkan segala kemarahan kita, mengadukan semua ego yang ada di dalam diri kita yang menyebabkan kita sepakat untuk menyudahi hubungan yang telah kita bangun dari April 2020 dan berakhir April 2022. Sungguh peristiwa berat bagiku untuk menyudahi hubungan ini, hubungan yang kita anggap mustahil untuk berpisah tapi justru tuhan berkehendak lain, sudahlah aku anggap April tahun ini paling menyakitkan. 

Tuhan mengasih durasi dua tahun untuk kita berpetualang, dua tahun yang sangat berkesan untuk diri kita, dua tahun yang sangat singkat menurut orang yang tidak setuju dengan kebahagiaan kita. 

Aku ucapkan terimakasih banyak untukmu yang telah bertahan selama dua tahun ini.  April 2020 tuhan memberi kesenangan untuk kita, meskipun 2022 sekarang engkau sudah mendapatkan pria yang jauh lebih unggul dari segi manapun di banding diriku. konon katanya setiap orang akan mengalami patah yang akan merubah cara pandang mengenai cinta seumur hidupnya. peristiwa ini bagiku sangat relevan dengan kisah yang diangap konon, aku tidak lagi bersemangat untuk mengejar wanita dengan sungguh sungguh, karna aku telah memberikan kesungguhan ini hanya untukmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline