Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Menguasai Bahasa Inggris dalam Era Globalisasi Masa Kini

Diperbarui: 19 Februari 2020   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

F0319071 Karina Sofia Kusuma Dewi Penulis Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

A. Latar Belakang

Bahasa memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Satu berusaha untuk memperoleh, mempelajari dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, dan sekaligus sebagai simbol sosial kemanusiaan. Dengan menggunakan bahasa, seseorang bisa membuat pernyataan, menyampaikan fakta dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan sesuatu, dan menjaga hubungan sosial antara para pengguna bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan bahasa, orang dapat mengekspresikan ide-ide mereka, perasaan, dan informasi melalui komunikasi.

Di negara berkembang seperti seperti Indonesia, bahasa Inggris memiliki peran vital dalam semua aspek kehidupan. Selain itu, dapat digunakan untuk mengembangkan hubungan dalam forum internasional, untuk mempererat hubungan antar bangsa, dll. Melihat peran penting bahasa Inggris dalam kehidupan, itulah sebabnya bahasa Inggris amat penting untuk dipahami dan dikuasai oleh setiap orang di seluruh dunia.

B. Tujuan Artikel Ilmiah

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk menjelaskan pentingnya mempelajari bahasa Inggris dan dalam hal apa saja bahasa inggris dapat digunakan.

C. Pembahasan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era revolusi industri 4.0 seperti kita ketahui terus berkembang pesat. Pada era globalisasi dan informasi ini, kita dituntut untuk mampu bersaing dengan bangsa lain dalam berbagai bidang. Untuk itu, peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu hal yang perlu diutamakan. Seperti yang tercantum pada https://jurnal.uns.ac.id/snpap/article/view/27864/21424 bahwa masalah pengangguran masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,78 juta jiwa atau 5,13% dari total populasi, yang mana berasal dari lulusan institusi pendidikan formal. Disebutkan bahwa salah satu penyebab dari tingginya angka pengangguran di Indonesia adalah tidak sesuainya kompetensi pencari kerja dengan kebutuhan dunia industri.

Pada era dimana persaingan tidak hanya sebatas tingkat nasional, namun hingga kancah internasional, memiliki kemampuan berbahasa inggris tidak hanya sebagai alat pengembangan diri, namun juga dapat menjadi nilai tambah bagi anda dalam mencari pekerjaan. Perkembangan zaman dan semakin banyaknya perusahaan asing di Indonesia, mau tak mau memaksa para calon pencari kerja untuk mampu berbahasa Inggris dengan fasih. Pasalnya kebanyakan perusahaan ini mencari karyawan yang mampu mengikuti ritme dan komunikasi dengan klien yang berkebangsaan non Indonesia. Tak salah bila seleksi ketat saat interview diterapkan oleh beberapa perusahaan ternama. Mereka pastinya tidak ingin menerima calon karyawan yang tidak berkompeten dan fasih dalam penguasaan bahasa asing.

Lagipula, apabila ingin menempuh pendidikan perguruan tinggi yang terkemuka atau bahkan mendaftar beasiswa di luar negeri, maka syarat utamanya sudah pasti yaitu kemampuan bahasa inggris yang baik. Contohnya seperti Program Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret telah menjalin kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri, dimana untuk lembaga luar negeri, prodi telah bekerja sama dengan School of Business Curtin University Australia.

Bahkan menurut https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/view/138/120, bahasa Inggris digunakan dalam media promosi pariwisata Solo Raya. Bahasa memiliki peran penting dalam mempromosikan daya tarik wisata agar dapat menumbuhkan ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi daya tarik tersebut. Bahasa yang digunakan dalam promosi merupakan bahasa persuasif yang mampu membujuk pembeli atau wisatawan untuk datang ke daerah tujuan wisata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline