Lihat ke Halaman Asli

Mythbusters Kesehatan Mental: Bongkar Mitos yang Salah Kaprah

Diperbarui: 18 Desember 2024   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pixabay.com

Kesehatan mental adalah sebuah topik yang semakin mendapat perhatian, namun masih dibayangi oleh berbagai mitos dan kesalahpahaman. Mitos-mitos ini seringkali menghalangi individu untuk mencari bantuan hingga mengakibatkan penderitaan yang tak perlu. Di artikel ini, saya akan membongkar beberapa mitos umum seputar kesehatan mental, memberikan sebuah informasi, dan menginspirasi Anda untuk lebih peduli pada kesehatan mental diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

 

1. Mitos:  Orang dengan Gangguan Mental "Gila" atau Berbahaya

 

Fakta:  Gangguan mental bukanlah sinonim dengan kegilaan atau bahaya. Istilah "gila" merupakan stigma negatif yang merendahkan dan tidak akurat. Sebagian besar orang dengan gangguan mental tidak berbahaya dan mampu menjalani kehidupan yang produktif. Gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan adalah kondisi medis yang dapat diobati, sama seperti penyakit fisik lainnya. Stigma negatif ini justru menghambat mereka untuk mencari bantuan karena takut dijauhi atau dikucilkan.

 

2. Mitos:  Kesehatan Mental Hanya Masalah "Lemah" Mental

 

Fakta:  Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Gangguan mental bukanlah masalah "lemah" mental, melainkan kondisi medis yang kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik, biologis,psikologis, dan sosial. Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan perawatan yang tepat. Mitos ini membuat banyak orang enggan mencari bantuan profesional karena merasa "harus kuat sendiri."

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline