Di tengah kehidupan modern, di mana kemajuan teknologi dan informasi merajalela, masih ada satu hal yang tak kunjung terselesaikan: kekerasan terhadap perempuan. Sebuah realitas pahit yang terus menghantui, merenggut hak, dan menghancurkan mimpi.
Kekerasan terhadap perempuan bukanlah sekadar masalah pribadi, melainkan sebuah kejahatan kemanusiaan yang terstruktur. Dari kekerasan fisik hingga verbal, pelecehan seksual, dan eksploitasi ekonomi, perempuan di berbagai belahan dunia terus menjadi korban.
Jejak Luka: Kekerasan Terstruktur yang Tak Terlihat
Kekerasan terhadap perempuan seringkali tersembunyi di balik tabir norma sosial, budaya, dan agama yang salah kaprah. Budaya patriarki, yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa, telah melahirkan sistem yang merugikan perempuan.
Perempuan seringkali dianggap sebagai warga kelas dua, tidak memiliki suara dan hak yang sama dengan laki-laki. Hal ini melahirkan berbagai bentuk kekerasan terstruktur, seperti diskriminasi dalam pendidikan, pekerjaan, dan politik.
Menghormati Perempuan: Sebuah Panggilan untuk Keadilan