Suatu kolaborasi bisa terlaksana secara efektif untuk menyelesaikan masalah yang di masyarakat yaitu tujuan. Dalam melakukan kolabrasi kita harus memiliki tujuan, visi, dan misi yang tepat dan kuat. Jadi pastikan sebelum melakukan kolaborasi kita memiliki tujuan yang kuat untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
Nah,agar pelayanan yang kita berikan bisa efektif dan maksimal kita harus bisa saling menghormati dan menghargai antar profesi yang ada. Dan yang paling utama adalah mengembangkan komunikasi yang efektif dan terbuka.
Dengan terciptanya komunikasi yang efektif maka kolaborasi akan berjalan dengan maksimal sehingga tujuan awal yang sudah ditentukan pun akan tercapai. Karakter kolaboratif juga sangat mendukung kefektifan suatu kolaborasi dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
Untuk membangun motivasi dalam berkolaborasi dibutuhkan komitmen,yang mana salah satu tolak ukur motivasi terjaga dengan baik yaitu dengan terwujudnya sebuat komitmen dalam kolaborasi yang merupakan katalis pada masing-masing individu maupun antar individu.
Lalu,bagaimana cara membangun kolaborasi yang secara efektif untuk memecahkan suatu permasalahan ?. Nah,berikut merupakan tahap cara membangun kolaborasi,diantaranya :
Diskusi Agenda. Diskusi agenda adalah pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya.Dalam diskusi agenda semua anggota harus terlibat dalam diskusi kedepan
Semua Terlibat. Seluruh anggota tim yang terlibat dalam rencana kolaborasi harus berkontribusi dan ikut andil bagaimana mengarahkan jalan kolaborasi kedepannya.
Saling mengenal dan percaya. Untuk menjalankan suatu project kolaborasi tidak luput dari perbedaan dalam berpendapat.Maka dari itu, suatu tim harus mengetahui karakter dari tiap-tiap anggota dan saling percaya dalam menjalankan proses jalannya suatu kolaborasi.
Komunikasi. komunikasi dalam pelaksanaan kolaborasi sangat penting, karena tanpa komunikasi yang efektif pertukaran informasi dan ide yang ada pada suatu kelompok atau kegiatan kolaborasi tidak akan tersampaikan dengan baik. Profesional yang terlibat dalam kolaborasi harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar tercipta komunikasi yang efektif antar profesi satu dengan profesi lain. Komunikasi yang dimaksud di sini adalah komunikasi intrapersonal. Maka,jika dalam suatu lingkungan kolaborasi tercipta komunikasi yang efektif maka kualitas layanan yang dihasilkan pun akan semakin berkualitas dan maksimal karena kinerja baik bisa tercipta. Karena profesionalitas yang terjamin maka output yang dihasilkan adalah kepuasan dari pelayanan yang telah diberikan.
Evaluasi. Setelah semua elemen dalam kegiatan kolaborasi sudah dilakukan.Maka,perlu untuk melakukan evaluasi yang sangat umum dilakukan dalam suatu organisasi atau yang melibatkan banyak orang. Dengan adanya evaluasi, semua yang dilakukan diharapkan bisa sesuai rencana awal.Jadi, adanya kegiatan evaluasi tersebut tentu bukan tanpa sebab. Maka itu, penting mengetahui dan memahami tujuan evaluasi, fungsi hingga tahapannya.
Itulah,beberapa tahapan dalam membangun sebuah kolaborasi dalam menyatukan perbedaan elemen bidang disipilin ilmu yang harus diperhatikan agar suatu kolaborasi dapat berjalan dengan baik dan terarah.Nah,sebelumnya kita sudah membahas cara membangun kolaborasi,karena tidak jauh dari tiap tujuan dalam meraih suatu kepaduan dan kesatuan dalam berkolaborasi pasti ada hambatan yang datang.Berikut merupakan hambatan berkolaborasi yang harus dihindari dalam membangun suatu kolaborasi yang efektif dan terarah,diantaranya:
Perbedaan budaya profesi dan sterotif. Untuk menuju suatu kepaduan suatu ide atau pikiran dari beberapa orang tidak luput dari perbedaan budaya profesi disiplin ilmu.Maka dari itu, untuk menghindari perbedaan budaya profesi displin ilmu dibutuhkan komunikasi yang baik di tiap bidang disiplin ilmu dan mencari titik temu dari masing-masing bidang.
Kurang tercapainya indikator mutu. Sebelumnya,suatu tim sudah mendiskusikan agenda yang akan dilakukan kedepannya.Ketika suatu indikator keberhasilan dalam suatu kolaborasi tidak mencapai target maka akan menghambat jalannya kolaborasi.Maka dari itu,dibutuhkan evaluasi yang diharapkan bisa sesuai dengan rencana awal.
Minim pengetahuan akan ruang lingkup profesi lain. Dari tiap hambatan dalam berkolaborasi,penting sekali dalam mengetahui karakter dari tiap bidang profesi ilmu lain karena apabila dari salah satu anggota minim pengetahuan dalam mengerjakan suatu kolaborasi maka akan memengaruhi hasil dari kolaborasi yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H