Definisi Tanda Baca
Setelah membaca buku "Menulis Secara Populer" karya Ismail Marahimin dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tanda baca ialah simbol tanpa hubungan dengan suara, yang dipakai beberapa penulis untuk menghasilkan "gaya" dalam tulisannya. Seperti misalnya sering kita dapati penulis pemula yang menggunakan titik-titik (elipsis) sederetan panjang di dalam tulisannya, ada pula penggunaan tanda seru (!), atau tanda petik ("...") dan lain sebagainya.
Sebenarnya penggunaan tanda baca yang rumit tidak terlalu perlu digunakan jika sang penulis dapat menyampaikan tulisannya dengan kata-kata yang tepat. Tanda baca beserta aturan dan contoh-contoh penggunaannya juga telah dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Berikut ini beberapa contoh tanda baca dan penggunaannya secara tepat,
Titik (.)
Tanda titik mempunyai fungsi yang beragam tetapi masih banyak orang yang salah dalam penggunaannya, berikut contoh penggunaan tanda titik yang benar dan tepat:
- Tanda titik biasanya digunakan pada akhir kalimat. Contoh: Ibu membeli sayur di pasar.
- Pada saat menuliskan nama. Contoh: Karin Ardelia A., atau H. Romli.
Spasi Sesudah Titik
Biasanya akan ada dua ketukan spasi sesudah titik akhir kalimat sebelum kita menuliskan huruf kapital pada awal kalimat. Tapi jika digunakan pada singkatan seperti H. Romli tadi, cukup satu ketukan spasi saja sesudah titik.
Koma (,)
Masih banyak sekali orang yang bingung dan salah dalam penggunaan tanda koma pada tulisan mereka, yang agaknya disebabkan oleh kurangnya latihan menulis di sekolah-sekolah Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau biasa disingkat KBBI menuliskan 14 macam aturan mengenai penggunaan tanda koma secara tepat.
Berikut ini beberapa contoh aturan dalam penggunaan tanda koma:
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam perincian atau bilangan. Contoh: