Lihat ke Halaman Asli

Tarian Ngajat Budaya Dayak

Diperbarui: 27 Maret 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Di pedalaman hutan Kalimantan, hiduplah suku Dayak dengan budaya yang kaya dan unik. Mereka memiliki tradisi menari ngajat, sebuah tarian yang diwariskan dari nenek moyang mereka. Salah satu anak muda bernama Jaka sangat tertarik dengan seni tersebut.

Setiap hari, Jaka berlatih dengan penuh semangat di hutan. Namun, ada satu gerakan dalam tarian ngajat yang sulit baginya, yaitu melompat tinggi sambil memutar tubuh. Meski begitu, Jaka tidak pernah menyerah. Ia terus berlatih tanpa kenal lelah.

Suatu hari, ketika hujan deras mengguyur hutan, sebuah pohon besar tumbang dan menimpa rumah salah satu keluarga Dayak. Tanpa pikir panjang, Jaka segera berlari ke tempat kejadian dan melihat seorang nenek tua terjebak di bawah reruntuhan. Tanpa ragu, Jaka melompat tinggi sambil memutar tubuhnya untuk menghindari serpihan kayu dan berhasil menyelamatkan nenek itu.

Dari kejadian itu, Jaka menyadari bahwa latihan kerasnya dalam menari ngajat bukan hanya untuk kesenangan semata, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi situasi darurat dan membantu sesama. Hikmah dari cerita ini adalah bahwa setiap tradisi atau budaya memiliki makna dan nilai yang dalam, dan melalui dedikasi dan ketekunan, seseorang dapat mengambil hikmah yang berharga dari warisan nenek moyang mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline