Lihat ke Halaman Asli

Izza Afkarina

Mahasiswa IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang Jawatimur

Sekedar Pengantar Logika, Lembaran-Lembaran Awal dari Karya B. Arief Sidharta in Our Special Class Meet This Week

Diperbarui: 24 September 2023   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Photo by Izza Afkarina)

The first class meet, pada minggu lalu bersama bapak Harry Purwanto M.I.Kom, Dosen mata kuliah Logika pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin, memaparkan sedikit perkenalan terkait Logika sebagai bentuk pendoktrinan agar setelahnya Mahasiswa dapat mengaplikasikan pemikiran yang logis dalam kehidupannya.

Next week, hingga minggu kedua, tepatnya pada Ahad, (10/9/23) lalu, pemaparan terkait ilmu Logika mulai memanas. Berpangku dengan salah satu buku karya B. Arief Sidharta yang bertajuk Pengantar Logika.

Dalam pemaparannya, sebagaimana yang dirangkai dengan kata dan kalimat yang lugas oleh B. Arief Sidharta dalam buku dengan tajuk Pengantar Logika tersebut.

Bahwa cabang ilmu pengetahuan Logika, mempelajari mengenai alam semesta beserta segala sesuatu yang ditakdirkan ada di dalamnya secara akal logis atau masuk akal.

Alam semesta dengan segala isinya tersebut, menjadi suatu objek yang akan dikaji dalam ilmu Logika tersebut. Mulai dari makhluk hidup yang berupa manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mati yang berupa batu, tanah, pasir dan lain sebagainya.

Pada lembaran-lembaran awal, buku Pengantar Logika karya B. Arief Sidharta tersebut, juga memberikan pandangan terhadap kelas kedua KPI IAI Syarifuddin kala itu, mengenai beberapa pembagian pada ilmu Logika.

Seperti halnya, Logika klasik atau dapat disebut juga dengan Logika tradisional. Pada pengertian Logika klasik tersebut, merupakan konteks dasar atau awal yang cenderung berkiprah terhadap ranah hakikat atau prinsipil Logika.

Kedua, terdapat Logika modern, yaitu berpikir Logika yang mulai cenderung brkiprah dalam ranah metodologi atau upaya dalam pengaplikasian berpikir Logika.

Kedua jenis Logika tersebut, juga perlu diselingi dengan beberapa objek, seperti objek material atau arah tinjauan suatu penelitian juga objek formal atau sudut pandang dari sorotan material tersebut, tentunya dengan keharusan menggunakan akal pikiran yang logis. ***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline