Lihat ke Halaman Asli

Tim Abdimas UM Gelar Workhsop Series Audit Berbasis Risiko

Diperbarui: 27 Agustus 2021   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen pribadi

Kompleksitas lingkungan bisnis mendorong pentingnya audit berbasis risiko. Namun, penerapan di Kantor Akuntan Publik (KAP) lokal masih belum optimal. Kondisi tersebut diperkirakan karena pemahaman terkait audit berbasis risiko di kalangan auditor professional belum merata. Sektor pendidikan menjadi penting terutama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman terkait hal tersebut.

Peranan sektor pendidikan dimanifestasikan melalui salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, Tim Abdimas Universitas Negeri Malang menyelenggarakan workshop series audit berbasis risiko yang dilakukan selama 2 hari pada tanggal 26-27 Juli 2021 secara terbuka dan daring melalui platform zoom meeting. Kegiatan ini melibatkan pemateri professional sebagai narasumber yaitu, Rizki Damir Mustika, S.E., Ak., CA., CPA., ASEAN CPA (Partner KAP Jamaludin Ardi Sukimto dan Rekan). Kegiatan yang berlangsung selama 360 menit tersebut mengupas materi terkait perencanaan dan pelaksanaan audit.

Tujuan dari diadakannya workshop yang diikuti 60 peserta ini adalah untuk mempersiapkan calon auditor dan auditor pemula untuk dapat memahami dengan baik tahapan perencanaan sampai pelaksanaan audit berbasis risiko. Materi yang disampaikan oleh Pak Rizki diawali dengan pengenalan audit secara umum untuk me-recall pengetahuan terkait dasar audit, sehingga selama proses workshop peserta dapat menerima secara optimal materi yang disampaikan.

“Sebagai pembuka kegiatan workshop ini mungkin saya akan membahas hal umum terkait auditing. Inginnya saya, temen-temen nanti bisa maksimal ketika materi yang disampaikan lebih detail” sambut pemateri.

Penyampaian materi dilakukan secara sistematis agar prinsip-prinsip dan tahap-tahap dalam audit dapat dipahami dengan baik. Pada hari pertama materi yang disampaikan meliputi jenis-jenis risiko, pengujian pengendalian, dan konsep materialitas. Di hari berikutnya materi yang diberikan oleh Pak Riski terdiri dari pelaksanaan audit, pengujian subtantif, finalisasi audit, dan penggunaan aplikasi atlas. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan pemateri melalui sesi tanya jawab yang dilakukan pada setiap akhir penyampaian materi.

Sebagai bentuk pengukuran atas ketercapaian tujuan workshop series, maka Tim Abdimas UM juga mengadakan pretest dan post test yang melibatkan peserta workshop. Pengadaan test ini telah diberitahukan sebelumnya dan sebagai salah satu langkah engagement agar para peserta menyimak materi yang diberikan.

“Kami tim penyelenggara menyediakan beberapa formulir yang harus diisi oleh peserta, tujuannya agar kita mengetahui pemahaman peserta dan evaluasi dari diadakannya kegiatan ini” ujar Nuventin sebagai salah satu tim penyelenggara.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwasannya 76.5% peserta menyatakan sangat puas atas terselenggaranya kegiatan workshop series audit berbasis risiko. Peserta berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara kontinu dengan materi audit yang beragam dan mendatangkan narasumber professional dibidangnya. Berikut salah satu pernyataan dari peserta. “Workshop yang dilakukan ini sangat bermanfaat terutama bagi kami alumni yang sebentar lagi akan memasuki dunia kerja. Saya berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan kembali dan tetap melibatkan kami sebagai alumni”. Ujar Septy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline