Lihat ke Halaman Asli

KARINA GO

Sharing informasi terkini dan menarik

Inspiratif, Sosok di Balik Kostum Thomas

Diperbarui: 23 Mei 2021   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Surabaya -- Pandemi sudah setahun hadir di Indonesia dan penurunan angka kesembuhanpun belum terlihat. Banyak dampak yang sudah terjadi, khususnya di masyarakat menengah kebawah. Salah satunya pak Karim, seorang badut thomas yang mencari nafkah di tengah kesulitan pandemi.

Beliau sudah bekerja hampir 3 tahun, sebuah mata pencaharian tambahan yang kini menjadi utama karna kasus PHK di pabrik tempat ia bekerja setahun yang lalu. Sulitnya mencari pekerjaan di tengah pandemi  membuat bapak 2 anak ini harus tetap bertahan dengan pekerjaan tambahan yang upahnya tidak terlalu banyak.

Namun masalahnya tidak berhenti sampai disitu, karena program pemerintah PPKM membuat tempat mencari nafkahnya yang berada di masjid agung ketika cfd hari minggu harus dibuka tutup dan dibatasi di jam-jam tertentu. Alhasil penghasilan yang didapat juga berkurang. Disamping itu  program PPKM ini mempunyai aturan untuk memberi batasan antar masyarakat membuat sulitnya interaksi antara badut dengan pengunjung. Dan terkadang para pencari nafkah di cfd masjid agung juga harus terusir karna dianggap memancing kerumunan dan perkumpulan masyarakat.

Masalah-masalah yang muncul ini sempat membuat pak karim hampir menyerah, namun ingatan tentang keluarga yang membutuhkan nafkahlah yang membuat pak karim bertahan. Menurutnya "Rejeki sudah ada yang mengatur, kalau memang rejekinya lagi banyak pengunjung yang ikut berfotopun juga banyak. Walaupun tetap tidak pasti dan naik turun." Namun walau begitu pak Karim tetap tabah dan semangat dalam menjalani profesinya, seperti beliau tahu dan paham betul resiko virus ini jadi beliau selalu mematuhi protokol kesehatan seprti tetap memakai masker dan mencuci tangan. Memakai kostum juga membuatnya sedikit aman karena ada batasan dari bahan yang tebal.

Pak karim juga berharap "keadaan pandemi ini segera hilang dan jadi normal kembali normal aktivitasnya. Karna mau PPKM atau Lockdown perekonomian dan aktivitas akan terasa berbeda dan tidak nyaman."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline