Lihat ke Halaman Asli

Kisah Haru Mahasiswa Uhamka Menerapkan Surat Al-Maun untuk Ibu Hannah

Diperbarui: 3 Januari 2022   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Haru Mahasiswa Uhamka Menerapkan Surat Al-Maun untuk Ibu Hannah

Oleh: Arawinda, Rizka, dan Karina

     Wabah covid-19 yang hadir sejak maret 2020 hingga sekarang, membuat berbagai sektor seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sebagainya serta masyarakat dari segala kalangan terkena imbasnya. Perekonomian yang tidak stabil memberi dampak bagi masyarakat yaitu menurunnya juga perekonomian mereka hingga mengakibatkan meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.

     Melihat hal tersebut dibutuhkannya bantuan kepada masyarakat, Khususnya pada kalangan bawah yang memang sangat merasakan dampak tersebut. Keluarga dhuafa adalah golongan manusia yang senantiasa hidup dalam golongan kemiskan, ketertindasan, ketidakberdayaan, kelemahan dan penderitaan yang terus menerus. Mereka itulah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti fakir miskin, anak-anak terlantar, anak-anak yatim, disabilitas dan sebagainya.  Bantuan yang tepat diberikan yaitu dengan melakukan pemberdayaan masyarakat

     Dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’un ayat 1-7 Allah SWT berfirman: “ Tahukah kamu orang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan orang miskin. Maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna.” Dari surat ini kita bisa berangkat bahwa dalam beribadah kita tidak ada artinya bila kita tidak bisa merefleksikan dalam wujud kesadaran kemanusian seperti menolong fakir miskin dan anak yatim. Tauhid Al-Maun melalui pemikiran KH. Ahmad Dahlan yaitu merupakan gerakan sosial kemasyarakatan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Dari penjabaran hal diatas kami berangkat untuk menerapkan surat Al-Maun di kehidupan kami.

     Sebagai bentuk sikap kami dalam memahami surah Al-Maun. Kami mencari target yang bisa kami berdayakan, dan akhirnya kami bertemu dengan ibu Hannah yang kebetulan memiliki permasalahan perekonomian. Dengan begitu kami terketuk pintu hatinya untuk membantu beliau. Ibu Hannah (61) merupakan target kami dalam melakukan pemberdayaan. Ibu Hannah merupakan satu dari banyaknya orang yang terkena dampak dari pandemi covid-19. Sebelum wabah pandemi ini menyerang, Ibu Hannah merupakan penjual makanan ringan di salah satu Sekolah Dasar yang ada di Serang, Banten. Tetapi karena terbatasnya pemasukan dan modal usaha, kini Ibu Hannah hanya bisa berjualan es batu dan beberapa tabung gas 3kg di rumah.

     Kami melakukan fundraising dengan tujuan ingin membantu Ibu Hannah kembali berjualan lagi dan mengembangkan usahanya. Kegiatan fundraishing ini sudah kami lakukan sejak pertengahan Oktober 2021 hingga pertengahan Desember 2021. Kami melakukan penyebaran pamflet melalui sosial media, dan menerima donasi dari beberapa platform digital seperti Bank BRI, Bank BSI, Dana, Gopay dan ShopeePay. Alhamdulilah semua donasi terkumpul sebanyak Rp. 1.572.000.

     Setelah semua uang terkumpul, kami lekas berangkat ke Serang, Banten untuk memberikan hasil donasinya. Ternyata kini Ibu Hannah sudah bisa berjualan kembali di sekolah walau dagangan yang dia miliki sangat terbatas. Kami membelanjakan semua uang yang kami dapatkan dengan bahan-bahan penunjang untuk Ibu Hannah mengembangkan usaha dagangannya seperti minuman-minuman bubuk, sosis, otak-otak, bakso, chikuwa dan sebagainya. Kami juga membelikan Ibu Hannah alat-alat penunjang seperti blender, kompor, dan seperangkat alat panggang-an

     Ibu Hannah sangat bersyukur dan berterima kasih karena sudah di berikan kesempatan untuk menerima bantuan dari kami, dan banyak orang lainnya yang berdonasi. Beliau berharap semoga semua kebutuhan yang di berikan bisa memperbaiki perekonomian keluarganya, beliau juga mendoakan kami semoga kami semua yang membantunya mendapatkan berkah dan manfaat dari Allah SWT yang lebih banyak.

     Hal tersebut lantas membuat kami sangat merasa terharu, kami semua merasa senang dapat membantu Ibu Hannah, dan kami juga merasakan hal lain di hati kami. Kami semua bersyukur di tengah keadaan sekarang yang mungkin tidak memberikan keuntungan bagi semua orang, kami masih bisa berbagi dan menggerakan banyak orang untuk saling membantu dan menolong yang lain. Terima kasih kami ucapkan kepada para donatur yang sudah membantu kami. Semoga kebaikan ini tidak akan berhenti di kami, tetapi akan lebih banyak lagi orang lainnya yang mau membantu mereka yang kesusahan, sebagai bentuk penerapan dari surat Al-Maun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline