Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Gedebog Pisang Menjadi Pakan Kambing

Diperbarui: 10 Februari 2021   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. KKN

Wonogiri, (08/02/2021). Desa tubokarto merupakan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri yang 70% warga bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Desa Tubokarto termasuk desa yang maju dalam bidang pertanian serta  peternakan dan terus berusaha untuk lebih maju  melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber daya alam yang melimpah mendorong mayarakat untuk terus berinovasi. Salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan yaitu hasil samping tanaman pisang yaitu gedebog pisang.

Pakan merupakan faktor penting untuk hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi dan produksi bagi ternak. Faktor penting dalam penyediaan pakan ternak yaitu ketersediaan pakan, kandungan nutrisi pakan serta kontinuitas produk. Ketersediaan pakan khususnya hijauan berflluktuasi mengikuti musim, pada saat kemarau produksi hijauan terbatas sedangkan pada musim penghujan ketersediaan hijauan melimpah. Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat alternatif pembuatan pakan fermentasi dari produk samping tanaman pisang yaitu gedebog pisang untuk pakan ternak kambing.

dokumentasi pribadi

Pelaksanaan program diawali dengan pencacahan gedebog pisang segar dan dicampur dengan bakteri starter EM4 dan molases lalu disimpan dalam wadah tertutup selama 1 minggu. Setelah 1 minggu pakan fermentasi sudah bisa diberikan ke ternak kambing. Pakan fermentasi diterima baik oleh peternak, selain efisiensi waktu manfaat lain yang diperoleh yaitu peternak tidak harus mencari pakan setiap hari.

Editor: Karimah Septia Sari

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Eny Fuskhah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline