Lihat ke Halaman Asli

D karimah

Anak Perempuan, Pertama, Sedikit Keras Kepala Tapi Banyak Kasih Sayangnya

Hatinya Sudah Mati Terbunuh Ambisi

Diperbarui: 20 Juni 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pribadi

Redup selalu menyambut pagi di Kota Ini

Udara dingin juga selalu menusuk, membuat keluar rumah menjadi kegiatan yang aku hindarkan. 

Perasaan sendu terus menghantui setiap orang di dalamnya

Seolah semesta sedang berduka

Atas terbunuhnya hatinya

Rasa welas dan kasih di dalamnya ikut sirna

Membusuk beberapa detik setelah hati itu menyatu dengan tanah. 

Ambisinya disalahkan atas matinya hati itu

Ambisi mengusai hidupnya, dengan segala culas mengekor di belakangnya

Hal-hal besar sudah menanti di depan matanya

Dengan hanya bekal ambisi dan rasa bangga pada dirinya sendiri, apa rasa hal besar itu nanti?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline