Turki adalah sebuah negara yang memiliki posisi strategis diantara 2 benua (Asia dan Eropa). Memiliki luas wilayah sekitar 814.578 kilometer persegi. Turki adalah sebuah negara yang terkenal dengan mayoritas penduduknya beragama Muslim.
Pada tahun 1919-1923, Mustafa Kemal Pasha membuat sebuah revolusi di negara ini. Dalam pemerintahannya, ia ingin memutuskan hubungan perpolitikan antara Turki dan sejarahnya (Ajaran Islam) dengan tujuan agar Turki dapat masuk dalam peradaban barat. Dalam perpolitikan kemalisme, ia meniadakan lembaga-lembaga syariah, menutup sekolah madrasah wujud dari lembaga pendidikan islam, merevormasi politik Turki dalam reformasi agama yang menurutnya tindakan ekstrim dari rezim. Kemal pun juga memindahkan pusat pemerintahannya pada tanggal 13 oktober 1922 dari yang sebelumnya di Istanbul menuju Ankara.
Setelah menjabat menjadi presiden selama 3 dekade, Mustafa Kemal Pasha meninggal pada tanggal 10 November 1938. Recep Tayyip Erdogan adalah seorang presiden yang menjabat setelah usainya masa jabatan Mustafa Kemal Pasha. Dengan terpilihnya Erdogan menjadi presiden, maka memberikan era baru bagi Turki dikarenakan banyaknya kontribusi Erdogan dan pengabdiannya terhadap rakyat dan negerinya. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, perbaikan infrastruktur, penguatan kemiliteran, perbaikan sistem pendidikan, perbaikan sistem pemerintaha adalah wujud dari kontribusi Erdogan dalam berpolitik. Sistem pemerintahan turki salama dipimpin oleh Kemal adalah pemerintahan dengan sistem parlementer. Setelah Erdogan menjabat sebagai presiden negara Turki, maka sistem pemerintahan tersebut resmi diubah sebagai sistem pemerintahan presidensial, yang menyebutkan bahwa presiden adalah kepala negara dan juga sebagai kepala pemerintahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H