Lihat ke Halaman Asli

Memperluas Imajinasi Melalui Dunia Fiksi

Diperbarui: 18 Januari 2018   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

1. Red Queen

Memperluas imajinasi seseorang dapat dilakukan dengan berbagai macam hal, seperti mendengarkan radio, menggambar, mendengarkan musik, dll. Salah satu cara agar imajinasi lebih terasah adalah dengan cara membaca novel. Novel menjadikan kita berfikir dan menggambarkan alur kejadian hanya dengan membaca sebuah tulisan. Berikut ini merupakan beberapa ulasan novel menarik yang dapat dijadikan referensi anda bagi penggemar novel action.

Trilogi karya Victoria Aveyard ini dimulai dari buku Red Queen yang menceritakan kisah seorang gadis kaum merah namun memiliki kemampuan yang sama dengan kaum berdarah perak. 

Mare Barrow yang merupakan seorang pencopet dari kaum rendahan yaitu kaum merah, memiliki 2 saudara laki laki dan satu saudara perempuan. Diantara saudara saudaranya hanya Mare lah yang paling tidak terampil, sangat berbeda dengan saudari nya Gisa yang pandai bermain denegan benang dan jarum. 

Red Queen menceritakan sebuah dunia yang memiliki pemisah berdasarkan warna darah, yaitu Kaum merah dan Kaum Perak. Kaum Merah ini dianggap sebagai budak rendahan juga tak luput dari hinaan dan tindasan. Berbanding terbalik dengan Kaum Perak yang berkuasa, kaya, dan memiliki kekuatan. Merah ada untuk menjadi pelayan Perak, baik pelayan maupun prajurit perang bagi Kaum Perak.

Namun berbeda dengan Mare Barrow yang merupakan Kaum Merah yang tanpa disadari memiliki kekuatan yang tak disangka-sangka bahkan oleh dirinya sendiri. Percampuran antara darah merah yang memiliki kekuatan layaknya Kaum Perak menghasilkan kekuatan baru yang luar biasa. Melihat kekuatan yang tidak biasa, tentu menjadikan hidup Mare Barrow dalam bahaya dan ancaman.

2. Graceling

Graceling merupakan salah satu novel karya Kristin Cashore yang memiliki ide cerita yang menarik. Tokoh utama nya seorang perempuan bernama Katsa yang memiliki kemampuan membunuh dan ditandai dengan warna mata yang berbeda dan mencolok diantara yang lain nya. Cerita graceling juga menganut alur cerita kerajaan, dimana dibagi menjadi tujuh kerajaan yaitu Nander, Sunder, Estil, Wester, Middluns, Monsea, dan Lienid. 

Sejak umur 8 tahun, Katsa berhasil membunuh dengan tangan kosong. Tentu pandangan orang-orang sudah ngeri terhadap Lady Katsa ini, alih alih merupakan anak berusia belia. Mengetahui kemampuan yang luar biasa, Randa sebagai raja saat itu sekaligus paman Katsa bermaksud untuk memanfaatkan kemampuan Katsa untuk maju di medan perang, menagih hutang, membunuh dengan brutal untuk mencapai kepuasan sang Raja Middluns itu.

Secara diam-diam, Lady Katsa mendirikan organisasi rahasia yang disebut Dewan, dimana orgarnisasi itu membantu pihak-pihak di 7 kerajaan yang membutuhkan. Namun siapa sangka bahwa ada satu kekuatan yang mampu menghancurkan ketujuh negara hanya dengan kata-kata? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline