Lihat ke Halaman Asli

Bahayanya Kopaja dan Kopami

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopaja dan kopami sering kali saya melihat kendaraan tersebut saling kebut-kebutan di Jalan Gunung Sahari untuk mengejar penumpang dan menghindari lampu merah di perempatan pasar baru arah ke jalan angkasa yang mana lampu merah di perempatan tersebut sangat lama (3menit di pagi hari dan 7 menit di siang hari). Menurut saya supir-supir tersebut hendaknya menomor satukan keselamatkan penumpangnya.

Di tahun 2014 ini, sudah banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh kopaja seperti kopaja tabrakan di Buncit Raya yang menyebabkan 4 pelajar terluka, kopaja terguling di depan Istana Negara, dan masih banyak lainnya. Kopaja AC juga seringnya mengalami kecelakaan di jalur busway. Seharusnya transportasi umum tersebut harus bisa mentaati lalu lintas yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Masukan saya untuk transportasi-transportasi seperti kopaja dan kopami adalah transportasi tersebut hendaknya selalu menomorsatukan keselamatan penumpang dibandingkan degan mengejar target. Dan hendaknya mengurangi kebut-kebutan ketika berada di jalanan yang sepi atau lenggang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline