Dahulu ada pasangan suami istri yang baru menikah, awal kenal pernikahan mereka bisa di bilang singkat, kenapa? Karena mereka hanya kenal 3 bulan sudah memutuskan untuk menikah, seyakin itu mereka untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Padahal awal kenal mereka cuma melalui telepon penghubung , yakni si pria bekerja sebagai wartawan dan wanita bekerja sebagai penyalur telepon, awal mula kenal nya ketika si pria ingin menelepon atau menyampaikan pesan kepada atasan, lalu ia segera menghubungi pusat penghubung telepon kebetulan si wanita tersebut operator nya, di situ lah mereka bertemu selang 3 bulan berlalu pernikahan di gelar.
Setelah berjarak sekitar 2 bukan dari pernikahan mereka di karunia seorang anak laki laki yang tampan, yang di beri nama Saddam, kata orang tua nya sih di beri nama itu agar anak nya menjadi seorang pemimpin seperti “ Saddam Husein”.
Awal mula nya keluarga mereka harmonis, aeem dan tentram , dan mereka di beri rezeki yang berlimpah , hingga bisa membuat rumah sendiri, tidak menumpang di orang tua lagi, dan bisa jalan jalan keluar negeri, bahkan mereka di beri rezeki lagi karena si wanita tersebut mengandung anak perempuan tak henti henti nya di beri rezeki.
Naik dan terus naik jabatan si pria menjadi dirut atau di sebut dengan ( Direktur Utama )hal itu membuat si pria menjadi orang yang di pandang di sekitar lingkungan , karena relasi nya dalam pergaulan yang besar mencangkup orang orang penting di kota itu . hingga pada suatu hari datang lh wanita ke rumah mereka, wanita yang berpakaian jauh dari kata sopan.
Ia datang ke rumah mereka dengan alih alih untuk meminta tolong kepada si pria , yaitu meminta tolong untuk membatu membebaskan suami nya yang masuk penjara karena terjerat kasus narkoba ,, tapi semakin lama hubungan si wanita yang meminta tolong tadi dengan pria tersebut semakin dalam , sehingga membuat si pria jarang ke rumah melupakan anak dan istri nya yang lagi mengandung .
Hingga pada suatu hari wanita tersebut mau melahirkan , tetapi ia menelpon suaminya untuk di antarkan ke rumah sakit, malah suaminya susah di hubungi, hingga terdengar desak desus suami nya bermain di belakang , tapi pada saat itu wanita tersebut tidak percaya kalo suami nya selingkuh, ia hanya mengganggang kalo suaminya itu subur bekerja hingga jarang sekali pulang .
Kemudian lahir lah seorang putri cantik yang di beri nama nina, hal tersebut membuat sang ayah sadar kalo perbuatan nya selam itu salah , dan sang ayah pun berubah menjadi lebih hangat seperti keluarga harmonis, tetapi sayangnya hal tersebut tak berlangsung lama , sekitaran putri nya berumur 4 tahun sang ayah mulai bermain di belakang , tak lain dan tak bukan selingkuhannya adalah , wanita yang pernah meminta tolong nya dulu.
Mereka bermain api hingga di ketahui sudah terjadi nikah sirih di antara mereka.
Sedih? Marah? Kecewa? Itulah yang di rasakan seorang ibu, ia sedih bercampur kecewa, kenapa? Karena ia merasa apa yang kurang? Anak? Laki laki dan perempuan ada, segi ekonomi? Lebih dari cukup, perihal urusan dapur dan lain lain ia lebih pandai, lantas ia berpikir apa kurang nya diri nya lagi? “.
Sebenarnya ga ada kurang , hanya si pria itu saja yang kurang bersyukur atas apa yang diberikan” dan wanita tersebut akhirnya tak sanggup di posisi tersebut , ia menyerah pda keadaan yang tak membaik , mereka resmi bercerai ketika si anak perempuan tersebut menginjak kelas 1 sekolah dasar.