BULAN suci Ramadan tak menyurutkan para pegiat sepeda untuk melakukan aktivitas atau hobinya bersepeda, bahkan kehadiran Ramadan sangat ditunggu-tunggu karena kegiatan bersepeda menjadi lebih memiliki nilai tambah dan berkah dengan melakukan kegiatan seperti bersepeda sambil berbagi.
Sudah bertahun-tahun, setiap Ramadan banyak komunitas pesepeda maupun perorangan melakukan kegiatan tak hanya sekedar bersepeda saja, tapi di rangkai dengan kegiatan aksi sosial atau beramal, misinya selain mendapat sehat jasmani juga sehat rohani.
Berbagai kegiatan bersepeda dan berbagi mewarnai suasana Ramadan sambil ngabeubeurang, ngabuburit, atau bersepeda malam. Ada yang targetnya adalah orang-orang yang berada di jalan dan ada pula yang langsung ngedrop ke salah satu rumah yatim, pondok pesantren, pengurus masjid dan sebagainya.
Bersepeda malam hingga menjelang sahur atau populer dikalangan pesepeda dengan istilah Sahur on the bike, merupakan salah satu kegiatan yang paling diminiati para pesepeda, apalagi dibarengi dengan aksi membagikan makanan sahur.
Saya beberapa kali ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, baik sebagai peserta maupun menjadi koordinator yang diselenggarakan oleh komunitas pesepeda, lembaga, stake holder, atau pihak-pihak lainnya.
Sejak jauh hari mereka merencanakannya, dimulai penentuan jadwal, pengumpulan donasi, target sasaran penerima, dan pendaftaran peserta. Pada hari-H, mereka berkumpul di suatu tempat atau lokasi sekitar jam 9 malam usai melaksanakan ibadah tarawih.
Para pesertanya tak hanya mereka yang beragama Islam, ada banyak juga pesepeda non muslim yang ikut serta, mereka nampak senang bisa ikut bersepeda bersama dan ikut membagikan makanan, bahkan ikut makan sahur bersama meskipun tujuannya bukan untuk berpuasa, lebih ke soal menikmati suasana kebersamaannya.
membagikan makana ke petugas kepolisian (Foto Ronin)
Sebelum membagikan makanan yang sudah disiapkan oleh tim logistik, mereka terlebih dahulu melakukan perjalanan bersepeda malam bersama, seperti sekedar keliling kota, tetapi ada juga yang menyusuri gang-gang atau pelosok, tempat yang beraroma mistis, juga trek-trek sepeda di perbukitan.