Lihat ke Halaman Asli

Cuham Beib

Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Bersepeda Tetap Nyaman, Meski Berpakaian Seragam Kerja

Diperbarui: 22 Maret 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ASN bersepeda (foto dok. Ferlian Hady)

DEWASA ini jumlah pengguna sepeda semakin banyak, mereka terdiri dari berbagai kalangan, usia, dan gender dengan menggunakan genre sepeda yang sangat beragam seperti sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda mini, sepeda onthel, sepeda balap dan sebagainya.

Namun demikian, mereka hanya ramai dikala akhir pekan atau hari libur, kurang lebih ribuan penghobi sepeda baik individu maupun kelompok  memenuhi jalanan dan sudut-sudut perkotaan, trek-trek sepeda, serta destinasi wisata, dari pagi hingga siang, sore, bahkan malam hari.

Bagi pegiat sepeda yang memiliki kerangka berfikir terhadap masa depan kondisi lingkungan lebih baik, mereka senantiasa menggunakan sepeda bukan lagi untuk sekedar penyaluran hobi, olahraga, atau rekreasi semata.

Meski dari segi jumlah belum begitu signifikan, kini pegiat sepeda harian makin bermunculan, mereka menggukan sepeda untuk beraktivitas ke mana saja, seperti sekolah, kuliah, bekerja atau berniaga. Bahkan beberapa sudah konsisten melakukannya selama belasan hingga puluhan tahun.

Bersepeda ke sekolah dan ke kampus (dokpri)

Di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung, sejumlah Aparat Sipil Negara (ASN) sudah mulai ber- bike to work (b2w) atau bersepeda ke tempat kerja, meskipun tidak setiap hari, disesuaikan dengan kondisi mobilitas pekerjaan saat itu.  Diantaranya malah ada yang sudah merutinkan diri seminggu sekali setiap hari Jum'at, atau pun seminggu dua kali b2w.

Para pegiat sepeda untuk aktivitas harian tersebut bukannya anti terhadap kendaraan bermotor, malah sebagian besar memilikinya, tapi mereka bijak dalam penggunaannya dan tidak ingin menjadi ketergantungan, mereka kerap menggunakan kendaraan bermotor hanya saat aktivitasnya benar-benar membutuhkan sarana mobilitas yang  segera atau cepat

Tapi memang tidak bisa dipungkiri, selain ada yang karena pilihan mengingat harus berhadapan dengan persoalan lingkungan dan transportasi yang kurang baik, ada juga yang karena terpaksa menggunakan sepeda untuk mobilitas aktivitasnya, bisa jadi karena tidak memiliki kendaraan bermotor atau memang belum bisa menggunakannya

Meski demikian, pada akhirnya mereka mendapatkan kesenangan tersendiri dengan bersepeda menuju berbagai aktivitasnya dan menjadi budaya bagi dirinnya, bahkan banyak diantara mereka tumbuh menjadi sosok-sosok motivator dan inspirator, khususnya bagi pegiat sepeda yang lain.

Bersepeda Memakai Seragam 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline