Korupsi merupakan suatu tindakan seseorang yang menyalah gunakan kepercayaan dalam suatu perkara, organisasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dengan jalan mengambil hak pihak lain.
Tindakan negatif ini bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga dan pikiran masyarakat, pasalnya kata ini sering mereka dengar, baik melalui media berita, bahkan melalui perkataan orang lain. Tentu saja hal ini dikarenakan banyak kasus korupsi yang terjadi di masyarakat, baik ditingkat desa terlebih tingkat Nasional.
Peringkat Korupsi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memilki tingkat kejahatan korupsi yang tinggi, oleh karena itu tak berlebihan jika seharusnya negara kita semakin meningkatkan keterampilan penegak hukum kita, untuk dapat mengatasi masalah yang sangat serius ini.
Berdasarkan survai yang dilakukan Amnesty pada 180 negara di tahun ini, Indonesia mendapat skor 37 dalam penilaian berdasarkan ukuran korupsi di sektor publik dari pakar dan pelaku bisnis. Tentu saja skor tersebut bukanlah sesuatu yang dapat kita banggakan, hal ini karena skor 0 dalam skor tersebut menunjukan negara tersebut sangat korupsi, sedangkan untuk skor negara paling bersih dari korupsi adalah negara yang menghasilkan skor 100.
Di Asia Tenggara Singapura masih menjadi negara paling bersih dari korupsi dengan berada di urutan 6 (skor 84). Sementara Negeri Jiran Malaysia berada di urutan ke-62 dengan skor 47. Vietnam berada di urutan ke-107 dengan skor 35 dan Filipina di peringkat 111 (skor 34). Myanmar menduduki urutan ke-130 dengan skor 30. Sementara Brunei Darussalam berada di peringkat kedua paling bersih di Asia Tenggara setelah Singapura dengan menduduki peringkat 32 (skor 62).
Kenapa di Negara Kita Banyak Kasus Korupsi ?
Miris rasanya, negara yang dulu diperjuangkan dengan penuh darah dan nyawa demi bisa merdeka seperti sekarang, jika harus ternoda dengan tindakan yang tidak bermoral seperti korupsi.
Terlebih kasus korupsi ini, terjadi hampir disemua sektor. Hal yang paling menyedihkan justru para pelaku korupsi itu banyak yang dilakukan oleh mereka yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat. Lantas siapakah yang salah ?
Sebagai masyarakat, umunya kita hanya bisa menghujat saat mengetahui ada seseorang, atau pejabat yang melakukan korupsi. Hal itu tentu sangat wajar, mengingat kekecewaan yang pasti kita semua rasakan mengetahui hal tersebut. Namun selain menghujat sebenarnya ada sesuatu yang lebih bijak yang dapat kita lakukan, sehingga bisa dengan mudah memutus bahkan menghapus kebiasaan korupsi di negara kita tercinta Indonesia.
Mari Kita Saling Bermuhasabah Diri