Sebagai mahasiswa tentu kami sangat kecewa jika Dr.H.Komar,MM,Pd benar-benar keluar dari UMUS (Universitas Muhadi Setia Budi) Brebes, hal ini dikarenakan kami sangat percaya pa Komar akan membawa banyak perubahan Fositive untuk masa depan kampus dan mahasiswanya. Demikian disampaikan Detatang salah satu mahasiswa semester akhir Prodi PGSD UMUS. (18/11)
Dia juga menambahkan bahwa seringnya UMUS mengalami pergantian Rektor dalam waktu singkat perlu diselidiki, terutama oleh pemilik yayasan Dr.Hc.H.Muhadi Setiabudi.
"Sejak Rektor pertama Prof.Dr.Ir Taswin Rahman Tagana,SU meninggal dunia akibat kecelakaan pada 8 Desember 2015 lalu, posisi rector digantikan oleh Prof Dr.Tri Jaka Kartana,M.Si yang seharusnya menjabat dari periode 2016-2020, namun belum berakhir masa jabatan itu pada hari Kamis 9/2/2017 sudah kembali dilantik rector baru yaitu Dr.H.Komar,MM.M.Pd dengan periode 2017-2021.
Jika dalam waktu singkat Rektor kampus terus berganti maka pasti ada sesuatu yang tidak beres. Sebagai mahasiswa tentu kami sangat peduli dengan almamater kami, dan mahasiswa yang baik harus berjuang untuk menjaga Kampus dari berbagai ancaman baik dari dalam kampus terlebih dari luar" terangnya
Sejak Wa pengunduran diri H.Komar tersebar luas, dan pemberitaannya meluas di media, baik lokal maupun Nasional banyak mahasiswa yang tak percaya dengan apa yang mereka dengar dan baca.
Akun media sosialpun menjadi ramai memperbincangkan hal tersebut.
Bahkan menurut postingan Facebook M.Yusuf Randi Rektor UMUS tersebut telah mendatangi kediamannya dan menyampaikan beberapa hal, yaitu :
1. Pengunduran diri dipaksa oleh warek-wareknya
2. Surat penyampaian ketidak jadian dukungan SBY terhadap pa Komar untuk calon Bupati dan DPR pusat dipelintir menjadi persetujuan SBY terhadap hal tersebut.
3. Pak Komar tetap teguh dan komitmen untuk menjadi Rektor UMUS dengan program-program secara jelas pertahapannya.
" Untuk itu beliau meminta dukungan seluruh anggota Senat, Dosen, Pejabat, Staf dan Mahasiswa yang masih mendukung beliau," katanya.