Sebagai warga Nahdliyin di Gresik. Saya turut tergerak, ngalap keberkahan dari para Masyayikh, Kiai sepuh, Habaib dan Pemerintah Gresik yang menghadiri Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit NU Gresik, Kamis malam, tanggal 26 Oktober 2023.
Sepertimana ribuan warga yang hadir malam itu, saya datang menggunakan kendaraan bermotor dari Kecamatan Bungah Gresik menuju Kecamatan Cerme, tepatnya di Desa Cerme Kidul Jalan Jurit. Di sanalah Rumah Sakit NU Gresik akan didirikan.
Terlihat jajaran PCNU Gresik dengan batik khasnya. Batik Damar NU berwarna Hijau. Saya juga melihat para Gus, Bu Nyai dan Ning dari sejumlah pondok pesantren di Gresik. Saya mengenal mereka, tidak semua, beberapa saja.
Sementara itu, suara lantunan sholawat dari Habib Muchsin Al Hamid diiringi hadrah Ahbabul Musthofa terasa mantap dalam batin saya malam itu. Jamaah juga larut bersholawat bersama-sama.
Semakin mantap lagi, saat Kiai Alauddin dalam sambutannya selaku Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2023 PCNU Gresik, menjelaskan kalau dalam bershalawat kita harus benar-benar meyakini bahwa Rasulullah hadir di tengah-tengah kita.
Ia juga mengutip firman Allah Swt bahwa selagi Kanjeng Nabi Muhammad berada di tengah suatu kaum, Allah tidak akan menurunkan adzab. Dan, dalam lantunan shalawat itu jelas menjadi wasilah mendekatkan diri kita dengan Rasulullah. Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammad.
Selanjutnya, Peletakan batu pertama RSNU dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik Ibu Nyai Hj Aminatun Habibah. Mewakili Pemkab Gresik, saya mendengar beliau sangat menyambut PCNU Gresik atas didirikannya Rumah Sakit NU Gresik. Hal ini akan membantu pemerintah dalam menghadirkan dan mendekatkan layanan kesehatan bagi warga masyarakat Gresik.
Akhirnya, mudah-mudahan proses pembangunan Rumah Sakit NU Gresik yang dijelaskan Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi sebagai amanat konferensi PCNU, diberikan kelancaran dalam segala prosesnya. Amin Ya Robbal 'Alamiin..