Lihat ke Halaman Asli

Dalam menentukan 1 Syawal Pemerintah seharusnya....

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seharusnya pemerintah bersikap lebih tegas lagi, buat suatu metode yang disepakati semua ormas Islam di tanah air. Seharusnya pemerintah mampu mengakomodir semua masukan dan tidak berat sebelah sehingga keputusan yang ada dapat disepakati bersama & kita semua bisa Takbiran bareng.

Bukannya fungsinya sidang Isbat itu untuk mengupayakan hal tersebut ya?

Lalu bagaimana jika masih ada ormas Islam (terutama ormas besar) yang tidak sependapat?

Apa yang harusnya dilakukan pemerintah? Melakukan Pembredelan?

(sebuah ilustrasi) Kalau pemerintah menggunakan madzhab Syafi'i kemudian ada ormas yang menyerukan menggunakan Madzhab Hanafi atau bahkan tidak perlu bermadzhab apa yang harus dilakukan? memaksa ormas tersebut mengikuti Madzhab Syafi'i, atau merumuskan madzhab baru yang mengombinasikan kedua madzhab, kemudian memaksa semua ormas mas dalam madzhab pemerintah?

Lalu apa gunanya sidang Isbat? bubarkan saja....!!! menghabiskan uang rakyat saja

Apakah kita sudah siap dengan tayangan televisi "Selamat Hari Raya Idul Fitri 28 atau 29 atau 30 atau 31 Agustus"?

Seharusnya jadi orang awam itu paling enak, kalau tidak sama sekali tidak punya pandangan ya ikut pengumuman resmi pemerintah, kalau tidak cocok ya ikut pendapat ormas atau ulama' yang dicocoki. Semoga perbedaan benar-benar menjadi sebuah Rohmat bagi ummat.

== Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir & Batin == (mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline