Cita dan Mimpi Orang-orang Ba'da Ashar

Sebentar lagi menjelang magrib buat orang-orang separuh abad demikian julukan bagi mereka yang masih resah atas situasi sosial budaya di Negeri ini , harus ada yang dilakukan setidaknya menanam sebiji buah korma buat warisan anak cucu.

Tanda-tanda mulai pikun sudahlah lumrah ; menceritakan kejayaan masa lalu , berulang-ulang tak peduli apakah yang mendengarnya dengan cepat menyimpulkan isi cerita yang berkepanjangan itu sedetik ketika mulai menyimak dengan menahan kesabaran.

Kemampuan melihat dan bercita-cita tentang perubahan yang harus dilakukan untuk masa depan tertatih-tatih seiring menurunnya kemampuan berfikir dan berinovasi untuk mewujudkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang , menyedihkan.

Tidak mengherankan jika nasihat buat mereka : lengserlah ke prabon .

Bermain dengan cucu dan lebih menikmati hidup dengan banyak-banyak itikaf di Mesjid , Mushola atau tempat beribadah sebab untuk melakukan ini tidak perlu cash money , masa depan didunia telah cukup untuk dibuat mimpi.

Beruntunglah bagi mereka-mereka yang memiliki sumber daya dan dapat berekspresi dgn membentuk Social Fund  memberi kelebihan kepada Lembaga-Lembaga Sosial ataupun berperan terus menciptakan kemanfaatan bagi orang yang membutuhkan .

Tapi tidak demikian bagi orang yang mengerti tentang tugas mulia manusia diciptakan , seharusnya mereka dapat memanfaatkan detik demi detik waktunya untuk sesuatu yang berguna bagi sekelilingnya  memberikan dan mencerahkan dengan " pengalaman yang otentik untuk memecahkan problema hidup " seperti :  tips-tips berbuat sabar dalam menghadapi kesulitan , mengelola sumber yang pas-pasan untuk mengejar tujuan besar dan banyak hal lagi sesuai kemampuan, skill, knowledge yang tak diajarkan di Kampus .

Generasi muda penerus Bangsa membutuhkan contoh-contoh nyata sebuah kisah sukses, perjuangan tanpa pamrih, kesetiaan, kejujuran dan kemanfaatan nyata dari hasil karya orang-orang ba'da Ashar ,  lakukanlah kawan !!!!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Depok, 8 Maret 2014