Lihat ke Halaman Asli

Tunjung Biru

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cair
air mengalir
kau bukan lagi melati yang mewangikan ranjang pengantin
bukan pula kembang kanthil penghias keris pengantin

cair
surya bergulir
bungaku, jangan layu dan beku
kerna waktu berlalu

cair
angin semilir
usah kau menjelma pohon sawo tua nan wingit
yang menjadi istana para dedemit

cair
bumi terukir
biarkan deret angka memburu
jadilah engkau "sekar tunjung biru”

(minggu kliwon/ 2/12/12)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline