Lihat ke Halaman Asli

Adakah Utang yang Belum Pasti?

Diperbarui: 28 November 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kewajiban lancar diklasifikasikan menjadi kewajiban lancar yang diketahui jumlahnya dan kewajiban lancar yang belum pasti atau harus diestimasi. Perusahaan mungkin mengetahui bahwa ada kewajiban tetapi tidak mengetahui jumlah tepatnya, sedangkan perusahaan harus melaporkan kewajiban pada neraca. Kewajiban inilah yang nantinya harus diestimasi.

***

Pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi diatur oleh IAS 37. Kewajiban diestimasi (provision) adalah kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Kewajiban diestimasi diakui sebagai kewajiban dengan asumsi dapat dibuat estimasi andal, karena kewajiban tersebut merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut di kemudian hari. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban diestimasi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal neraca (IAS 37.36).

Berikut ini merupakan kewajiban lancar yang harus diestimasi :

  1. Utang Hadiah

Dalam upaya untuk meningkatkan omset penjualan, suatu perusahaan dapat memberi hadiah dalam penjualan produknya. Salah satu contohnya yaitu dengan menyertakan kupon berhadiah uang tunai atau barang. Dengan demikian perusahaan harus mengestimasikan berapa jumlah hadiah yang sekiranya akan dikeluarkan pada periode tersebut. Realisasi pembayarah hadiah atas kupon hadiah tersebut mungkin akan terjadi pada periode berikutnya.

Jurnal-jurnal yang berkaitan dengan utang hadiah sebagai berikut :

1) Pada saat pembelian persediaan hadiah

Persedian hadiah               xxx

        Kas/Utang Dagang           xxx

2) Pada saat produk berhadiah dijual

Kas/Piutang Dagang          xxx

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline