Lihat ke Halaman Asli

Kuliah, kuliah, kuliah(?)

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kuliah. Yups, tentu kalian sudah tahu apa itu kuliah. Kuliah adalah sekolah untuk “mahasiswa”. Kuliah adalah jenjang pendidikan setelah tamat sekolah menengah, SMK/SMA/MA/MAK/sederajat. Kuliah adalah salah satu sarana pendidikan. Kuliah adalah suatu kegiatan mencari ilmu. Kuliah adalah berangkat ke kampus. Kuliah adalah bertemu dosen. Kuliah adalah mengerjakan tugas. Kuliah adalah mencari teman. Kuliah adalah nongkrong di kantin. Kuliah adalah berorganisasi. Kuliah adalah gengsi. Kuliah adalah prestise. Dan masih banyak lagi kuliah adalah lainnya. Tentunya tergantung apa tujuan kita untuk kuliah.

Kuliah, satu kata yang awalnya aku ragukan untuk dapat kualami. Ya tentu jika aku tahu akan kuliah, mungkin aku akan masuk SMA bukan SMK. Aku pernah menyesal mengapa aku tidak masuk SMA saja dari awal jika pada akhirnya aku kuliah. Apalagi ketika aku mengalami beberapa kesulitan untuk bisa memasuki PTN karena materi yang diujikan berasal dari pelajaran SMA yang berbeda dengan apa yang dipelajari di SMK.Namun Alhamdulillah aku akhirnya bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri. Jika berbicara soal negeri atau swasta, sebetulnya aku bukan gengsi atau apalah itu istilahnya, melainkan karena biaya yang dibebankan PTN biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan PTS.

Banyak orang bilang, “sekolah di mana saja sama, tergantung kitanya”. Memang untuk beberapa hal, pernyataan itu dapat dibenarkan. Dulu aku pun berpikir demikian. Namun untuk sekarang, itu berbeda. Sekolah juga bisa menjadi salah satu faktor yang merupakan pendorong cikal bakal minat kita. Misalnya saja seseorang yang bersekolah di sekolah A berbeda pengetahuannya tentang suatu pelajaran dengan temannya yang bersekolah di sekolah B. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan cara atau metode pembelajaran di tiap sekolah. Selain itu fasilitas yang tersedia juga berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Hal ini juga dapat terlihat ketika akan memasuki dunia perkuliahan. Seseorang yang bersekolah di sekolah favorit biasanya dapat lebih mudah untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya ketimbang dengan orang yang sekolah di sekolah yang kurang terkenal.

Setelah mengalami bagaimana dunia perkuliahan itu sendiri, aku pun merasakan bahwa kuliah itu tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi dengan semakin maraknya tontonan di televisi yang seolah – olah menunjukkan bahwa kuliah itu mudah, kuliah itu santai, kuliah itu banyak nongkrong, dll. Pada kenyataannya kuliah itu tidak demikian. Intinya kuliah di dunia nyata tidak sama dengan kuliah di FTV yang kelihatannya santai dan banyak nongkrong.

Apabila kita kuliah, kita bukanlah siswa melainkan bertransformasi menjadi mahasiswa. Maha merupakan kata yang berarti paling, bisa lebih tinggi bisa pula lebih rendah tingkatannya. Untuk mahasiswa itu sendiri berarti sudah lebih tinggi tingkatannya dari siswa. Dengan menjadi mahasiswa kita pun harus menyesuaikan pola pikir atau pandangan terhadap sesuatu hal.

Selain itu kita sebagai mahasiswa sudah seharusnya menjunjung tinggi Tri Dharma perguruan tinggi yang merupakan dasar tanggung jawab dan kewajiban mahasiswa. Adapun isi dari Tri Dharma perguruan tinggi tersebut yaitu :

1. Pendidikan atau pengajaran

2. Penelitian atau pengembangan

3. Pengabdian pada masyarakat





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline