Lihat ke Halaman Asli

Seucap Rasa

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melepas segala yang ku inginkan

Berlari, pergi, jauh dari sebuah perpisahan

Arah yang menunjuk hingga tak kuasa... Sudikah bertahan?

Seucap rasaku saat beradu pada Sang Tuhan

Ingatkah? Pertemuan itu merupakan ketidaksengajaan

Rasakan! Saat itu aku bergelora hebat pada kegenitan

Tersentuh, hangat, menenangkan

Hingga kini, terabai, pedih, menyakitkan
Seucap rasa ini, Bunga terakhirku untukmu

Janjiku padamu, melebur musnah egoisku yang batu

Semoga nasib sakti melintang tak terlalu jauh

Agar aku tersenyum ketika kembali menyapamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline