Lihat ke Halaman Asli

celinasoend

kannitha celina soendjoto

Jangan Sia-Siakan Sampahmu! Peluang Besar Anda untuk Passive Income!

Diperbarui: 29 Januari 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi di RT 22 Omah Indah Menganti, Gresik. (Dokumentasi pribadi)

Di era modern ini, sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling serius. Sampah tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber penyakit. Namun, tahukah Anda bahwa sampah juga bisa menjadi peluang besar untuk mendapatkan penghasilan pasif? Sampah adalah masalah besar di Indonesia. Setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar 67 juta ton sampah. Sebagian besar sampah ini berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang dari sampah. Salah satu cara yang paling populer adalah dengan menjual sampah kepada pengepul. Pengepul sampah biasanya akan membeli berbagai macam sampah, termasuk plastik, kertas, besi, dan aluminium. Harga sampah biasanya ditentukan berdasarkan berat dan jenisnya. Namun ada cara lain yang lebih menguntungkan seperti yang ditemukan oleh Belajar Bersama Komunitas 3 Universitas Airlangga

Permasalahan sampah yang menumpuk dalam lingkup sekitar lingkungan Menganti, Gresik membuat Mahasiswa Universitas Airlangga yang terdiri atas Cokorda Istri Dinda Sari Savitri (FEB'21), Muthiah Aprillia Uswanas(FISIP'21), Valentina Ekaputri Dirgantari(FKG'21), Emmanuele Devon Febrian(FH'21), Nabila Tsany Daniswari(FEB'21), Rafli Fadilah Rahman(FEB'21), Lindsay Liliana Dewi(FKH'21), Naufal Dzaky Fayyadhafif (FKH'21), Kannitha Celina Soendjoto (FH'21) yang mejadi kelompok dalam Belajar Bersama Komunitas 3 Universitas Airlangga mengadakan beberapa kegiatan seperti Less Waste, More Use: Kerja Bakti dan Pengolahan Sampah Organik untuk mensosialisasikan upaya pembuatan kompos dari sampah rumah tangga dengan metode sederhana yaitu 1 Tong, Sampah kering dari dedaunan, dan Sampah basah dari rumah tangga (non hewani). 

Cara lain untuk menghasilkan uang dari sampah adalah dengan mendaur ulangnya. Daur ulang adalah proses mengubah sampah menjadi barang baru. Proses daur ulang dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, daur ulang juga dapat menghemat sumber daya alam.

Berikut adalah beberapa contoh barang yang dapat dihasilkan dari daur ulang:

  • Plastik dapat diubah menjadi tas, botol, dan furnitur.
  • Kertas dapat diubah menjadi kertas baru, karton, dan bahan bangunan.
  • Besi dapat diubah menjadi baja, paku, dan peralatan.
  • Aluminium dapat diubah menjadi kaleng, panci, dan peralatan elektronik.

Jika Anda memiliki usaha, Anda juga dapat memanfaatkan sampah untuk menghasilkan uang. Misalnya, Anda dapat menggunakan sampah untuk menghasilkan energi, seperti listrik atau panas. Anda juga dapat menggunakan sampah untuk membuat produk baru, seperti kompos atau kerajinan tangan. Berikut adalah beberapa ide untuk memanfaatkan sampah untuk menghasilkan uang:

  • Membuat kompos. Kompos adalah pupuk alami yang dapat dibuat dari sampah organik, seperti sayuran, buah-buahan, dan daun-daun. Kompos dapat dijual kepada petani atau pekebun bisa juga dibuat kompos di tanah warga untuk menyuburkan tanaman warga setempat 
  • Membuat kerajinan tangan. Sampah dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kerajinan tangan, seperti tas, dompet, dan dekorasi rumah. Kerajinan tangan ini dapat dijual secara online atau di toko-toko kerajinan tangan. Seperti yang dilakukan Tim BBK 3 yaitu membuat Eco Brick dari sampah plastik yang sudah dipotong kecil dan dimasukkan dii botol plastik.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghasilkan uang dari sampah lebih simple dari Cokorda Istri Dinda Sari Savitri (FEB'21), Muthiah Aprillia Uswanas(FISIP'21) jika tidak ada alat dan bahan untuk Kompos atau Eco-Brick 

  • Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menjual atau mendaur ulang sampah.
  • Bersihkan sampah sebelum dijual atau mendaur ulangnya. Sampah yang bersih akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
  • Cari tahu harga sampah di daerah Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan harga yang terbaik.

Pada diadakan sosialisasi ini, Tim BBK 3 yang beranggotakan 9 orang ini dihadiri oleh RT 22 Omah Indah Menganti dan Karang Taruna Dusun Bringkang, Gresik. Para Ibu Rumah Tangga yang mengeluhkan banyaknya titik banjir di Omah Indah Menganti, Gresik penyebab salah satunya adalah karena sampah yang menumpuk di tempat saluran air dan developer perumahan baru disekitar yang mengeruk pertanahan baru sehingga harapannya sosialisasi pemnafaat sampah ini bisa bermanfaat bagi lingkungan maupun ekonomis para warga.  Dengan sedikit usaha, Anda bisa menghasilkan pendapatan pasif dari sampah. Jadi, jangan buang sampah Anda begitu saja, manfaatkan untuk menghasilkan uang! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline