Lihat ke Halaman Asli

KANIM CILACAP

Instansi Pemerintah

Optimalkan Kemandirian Warga Binaan, Kemenkumham Jateng Jalin Kerja Sama dengan Industri Garmen

Diperbarui: 17 Maret 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

SEMARANG - Upaya Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah untuk mencetak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mandiri dan berkualitas terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan pihak CV. Amura Pratama, Kamis (17/03).

Disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin, penandatanganan dilakukan antara Kepala Lapas Kelas I Semarang Supriyanto dan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Kristiana H. dengan Direktur Utama CV. Amura Pratama Andi Fahrul A..

Berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Nota Kesepahaman ini diinisiasi atas dasar memberikan pembinaan kemandirian pada WBP sebagai manusia yang produktif dan mandiri melalui kegiatan dalam bidang pengelolaan industri garmen.

"Tentunya kami menyambut baik apa yang telah dilaksanakan. Saya berharap apa yang dilakukan dan ditandatangani akan terus kita kembangkan, bahwa warga binaan kita ini harus diberikan tenaga kerja produktif," ungkap Yuspahruddin memberikan sambutan.

Bagi Kakanwil pembinaan kemandirian tersebut sangat penting untuk mempersiapkan kehidupan WBP saat bebas nantinya agar memiliki keterampilan dan tidak mengulangi tindak kejahatan yang dapat membawa mereka masuk ke dalam lapas kembali.

Dengan adanya kerja sama pengelolaan industri garmen ini, Direktur utama CV. Amura Pratama Andi Fahrul A. mengungkapkan akan memproduksi lebih dari 50.000 jaket dan berharap sinergi tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Turut menghadiri jalannya prosesi penandatanganan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang Guntur S.H., Plt. Kepala Rupbasan Kelas I Semarang Kartini, dan tim CV. Amura Pratama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline