Kantor Imigrasi Surakarta Terima Dua Penghargaan Pengelolaan Keuangan Negara

Surakarta, 31 Januari 2024 - Kantor Imigrasi Surakarta menerima dua penghargaan di bidang pengelolaan keuangan negara dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surakarta pada Rabu (31/1).

Penghargaan tersebut adalah peringkat 1 Penghargaan KKP Terbaik Kategori UP KKP Kecil dan peringkat 3 Penghargaan Implementasi Digipay Satu.

Penghargaan diterima oleh Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Winarko, yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Danil Rachman.

Terhadap penghargaan ini, Kepala Kantor menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah bukti komitmen Kantor Imigrasi Surakarta melakukan penyerapan anggaran pemerintah secara intensif dan tepat guna sesuai arahan Presiden.

"Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai Kantor Imigrasi Surakarta dalam mengelola keuangan negara dengan baik dan akuntabel," kata Winarko.

Penghargaan Satker dengan UP KKP Kecil (Nilai UP KKP dibawah 20 juta) diberikan kepada satuan kerja lingkup KPPN Surakarta Semester II TA 2023 berdasarkan nilai transaksi terbesar. UP-KKP merupakan uang muka kerja yang diberikan dalam bentuk batasan belanja (limit) kredit kepada Bendahara Pengeluaran/ BPP yang penggunaannya dilakukan dengan kartu kredit pemerintah untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran LS yang sumber dananya berasal dari rupiah murni.

Sementara itu, Penghargaan Digipay Satu Diberikan kepada 3 (tiga) satuan kerja lingkup KPPN Surakarta Semester II TA 2023 dengan kriteria jumlah transaksi terbanyak. Digipay merupakan sistem aplikasi pembayaran digital menggunakan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan/ atau CMS Virtual Account yang dikembangkan oleh Kemenkeu bekerjasama dengan Bank Himbara. Aplikasi Digipay Satu Kementerian Keuangan tempat satker pemerintah dapat melakukan transaksi belanja dengan vendor.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan negara," kata Danil Rachman