Lihat ke Halaman Asli

kania ditarora

Tenaga Pengajar di madrasah swasta

All Indonesian Final All England

Diperbarui: 17 Maret 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grup Facebook. Amazing Badminton Community

Grup Facebook. Amazing Badminton Community

Screenshot youtube

Sejarah akan berulang," kata George Elliot. Erin Gruwell juga mengatakan," Diam memastikan bahwa sejarah berulang. Dari sekian banyak quote tentang sejarah sebagaimana banyak dikutip, kita mengambil dua pernyataan tersebut seperti yang dilansir bola.com.

Sebagai hukum alam, sejarah tanpa kita sadari ataupun kita coba lupakan akan mengulang peristiwa dengan aktor yang berbeda. Entah itu peristiwa sosial, politik, maupun olah raga akan mengulang kembali momen terbaik.

Semacam siklus yang berputar serupa planet dalam galaksi kita sebagai makrokosmos dan dalam diri manusia sendiri sebagai mikrokosmos.  Secara ajaib akan kembali ke titik mula.

Pun yang terjadi dalam dunia olahraga khususnya bulutangkis, sejarah mencatat dengan tinta emas kegemilangan bulutangkis Indonesia. Melahirkan banyak legenda bulutangkis dengan prestasi emas. Tan Joe Hok, Rudi Hartono, Liem Swie King, Ricky Subagja-Rexy Mainaky, Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Hariyanto Arbi, Joko Suprianto, Ardi B Wiranata,  Chandra-Sigit, dan Hendrawan Taufik Hidayat beberapa legenda bulutangkis Indonesia abad 20 dan permulaan abad 21.

Dilanjutkan dengan nama-nama beken Hendra-Kido, Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Ahsan-Hendra, Hayom Rumbaka, Markus-Kevin (Minion), Fajar-Rian, Antony Ginting, Jhonatan Christie, Bagas-Fikri,.Polly-Rahayu, Praveen-Debby, Owi-Butet, Gregoria Mariska Tunjung,  Leo-Daniel dan nama-nama lainnya yang penulis sebut pebulutangkis sebagai era kiwari.  Mereka melanjutkan tongkat estafet prestasi bulutangkis Indonesia.

Sejarah kejayaan bulutangkis lama terputus khususnya untuk kejuaraan bulutangkis beregu bergengsi piala Thomas dan Uber. Butuh satu dekade untuk merebut kembali piala Thomas dari hegemoni China setelah terakhir kali merebutnya tahun 2002. Tim bulutangkis meraih piala Thomas pada masa kiwari pada tahun 2020.

Di balik pencapaian tersebut, ada utang sejarah yang belum digenapkan yaitu mengawinkan piala Thomas dan piala Uber seperti pada tahun 1996(kompas.com). Walaupun begitu Mariska Tunjung Cs. sedang meretas jalan ke arah sana.

Selain piala Thomas dan piala Uber Indonesia mencatat rekor sejarah All England yang apik. Dari statistik sektor ganda putra mencatat rekor apik sebanyak 22 trophy(bangsaonline.com). Kemenangan  Fajar-Rian di semifinal dini hari tadi waktu Indonesia membuka jalan ganda putra kita meraih gelar kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline